- Kolase tvOnenews
Orang Dibalik Penangkapan Pegi Setiawan, Kombes Surawan Ketar-ketir, Trimedya: Harus Ada Saksi, Dicopot atau Periksa Propam
"Alhamdulillah, di sana itu di dalam kondisi sangat baik sekali. Awal pertama masuk memang saya kan wajar diteriakin terus dicemooh, dicaci maki," ujar Pegi dalam keterangannya mengutip YouTube Kompas TV pada Rabu (10/7/2024).
Meskipun sempat dicemooh, Pegi mengatakan selanjutnya mendapatkan perlakuan yang baik bahkan dukungan kepadanya.
Selama mendekam di penjara, Pegi menyebut sering diarahkan agar mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperdalam agama.
"Seiring berjalannya waktu, beberapa hari kemudian mereka mulai pada baik sama saya, mulai pada iba sama saya, mulai men-support saya terutama para petugas-petugas, mereka pada baik-baik sama saya. Mereka sama sekali tidak menyentuh saya," beber Pegi.
"Bahkan mereka membimbing saya untuk mengarahkan saya untuk lebih dekat kepada yang di atas, untuk bisa lebih banyak memperdalam agama saya, ngaji," sambungnya.
Pegi mengungkapkan kehidupannya di dalam pemjara tak seseram yang dibayangkan. Ia bahkan sering mendapatkan perlakuan baik dari tahanan lain hingga petugas.
"Terus mereka juga selalu membimbing, selalu memberikan arahan-arahan yang baik kepada saya dan kepada semua warga binaan yang ada di dalam," jelasnya.
Sebelumnya, Eks Kabareskrim, Susno Duadji menduga pelaku utama pembunuhan Vina dan Eky Cirebon 2016 silam merupakan sosok yang selama ini muncul di publik.
Ia mengaku mencurigai sosok Aep yang kerap muncul dan disebut sebagai saksi. Susno Duadji menyebut bisa jadi Aep adalah tersangka kasus kematian Vina.
Ia mengatakan bahwa kasus Vina dan Eky ini sudah banyak kejanggalan. Sepeti hasil laporan Iptu Rudiana.
Dalam laporan Iptu Rudiana dikatakan bahwa ada 11 pelaku di kasus pembunuhan Vina dan Eky. Padahal ayah Eky itu tidak ada di lokasi kejadian.
Susno Duadji juga mengatakan ada kejanggalan dalam BAP saat ia membaca. Menurutnya kesaksian Aep memiliki kejanggalan yang nyata.