- Freepik - Tangkapan layar
Setelah Bebas Pegi Setiawan Baru Berani Bicara Perlakuan Kasar Polisi Selama di Penjara, Mulai dari Dipaksa Ngaku hingga…
tvOnenews.com - Pegi Setiawan akhirnya resmi terbebas dari penjara dan terbukti tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon setelah menjalani sidang prapradilan, Selasa (9/7/2024).
Hakim PN Bandung Eman Sulaeman menganggap bukti-bukti yang dikumpulkan penyidik Polda Jabar tidak terlalu kuat untuk menuding Pegi Setiawan sebagai tersangka.
“Mengabulkan praperadilan pemohon (Pegi Setiawan) untuk seluruhnya dan memerintahkan termohon (Polda Jabar) untuk melepaskan pemohon dari tahanan,” kata Hakim Eman Sulaeman.
Menurut Eman keputusan ini bukan untuk menyenangkan pihak pemohon dan para pendukungnya.
“Terbaik ini bukan untuk pemohon atau termohon, tetapi keputusan yang terbaik untuk Indonesia,” tegas hakim Eman.
Tak lama berselang setelah sidang, pihak kuasa hukum menjemput Pegi Setiawan dari tahanan dan dibawa pulang.
Total sudah sebulan lebih Pegi Setiawan mendekam di penjara sejak penangkapan tanggal 22 Mei 2024.
Setelah bebas, Pegi pun ditanya bagaimana semula proses penangkapannya saat itu di Bandung.
“Pertama difoto sama orang nggak dikenal pas lagi di rumah bos. Terus nggak lama digrebek banyak polisi, disuruh angkat tangan,” kata Pegi Setiawan, Selasa (10/7/2024).
“Di situ juga dikasih tau saya telah membunuh Vina dan Eky. Saya bilang nggak pernah melakukan itu,” imbuhnya.
Selama berada di penjara Pegi Setiawan juga mengalami kekerasan verbal dan non verbal.
“Ada semacam kata-kata kasar, ancaman, dan saya pernah dipukul di bagian mata,” ungkap Pegi.
“Awalnya mereka bilang saya pembunuh, nggak punya hati nurani terus dipukul,” tambahnya.
Pegi Setiawan dipaksa mengaku bahwa dirinya adalah Perong pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang sudah buron sejak 2016 atau delapan tahun silam.
“Saya dipanggil Perong, kalau saya tidak melihat saya dicaci maki. Kalau saya melihat, dianggap benar memang Perong,” tutur Pegi.
“Di situ saya hanya bisa pasrah. Sempat nggak bisa tidur dua malam, mental saya jatuh,” imbuhnya.
Tak berhenti di situ saja, Pegi Setiawan kembali mendapat perlakuan kasar lainnya.
“Terakhir itu ada penyidik yang masukin kresek ke kepala saya sampai kesulitan nafas. Akhirnya dibuka lagi,” ujar Pegi.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.