- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Golkar Ingin Calonkan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, Kaesang di Pilgub Jakarta
Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengungkapkan partainya mengusulkan kader partainya Ridwan Kamil alias RK bertarung sebagai cagub di Pilgub Jabar 2024.
Hal itu merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengusulkan duet Jusuf Hamka dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta 2024.
“Iya karena itu (Golkar usulkan Jusuf Hamka-Kaesang di Pilgub Jakarta), otomatis Pak RK akan tetap di Jawa Barat,” tegas Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Wakil Ketua DPR RI itu menyampaikan pihaknya akan membawa dua usulan tersebut kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sebab, pihaknya menyadari bahwa Golkar tidak bisa mengusulkan pasangan calon sendirian.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan partai politik di KIM untuk menawarkan duet Jusuf Hamka-Kaesang di Pilgub Jakarta dan RK yang maju di Pilgub Jabar.
“Iya tentunya nanti setelah itu kan ini awal tentunya bagaimana ada komunikasi lebih lanjut. Kemudian ceritanya kan perlu mencari dukungan dari partai lain. Kemudian setelah itu kita membentuk tim, baru dilanjutkan sosialisasi,” jelas Lodewijk.
Diberitakan sebelumnya, Airlangga menyebut bahwa Golkar mengusulkan Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk menjadi pasangan Kaesang. Hal ini jika Kaesang memutuskan maju di Pilgub Jakarta 2024.
“Nah, untuk mendukung tadi Mas Ketum Mas Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah memalang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun,” ungkap Airlangga usai menerima kunjungan Kaesang di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Menko Perekonomian itu menjelaskan alasan partainya mengusulkan Jusuf Hamka karena Golkar melihat tantangan pembangunan infrastruktur di Jakarta sangat besar.
“Kita ingin Jakarta ini, salah satu kota dengan penduduk 10 juta itu, harus kita bisa mengalahkan Thailand, Bangkok untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur,” jelas Airlangga. (saa/muu)