- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Heboh 5 Pemuda Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PKB yang Sama-sama NU Bilang Begini: Bukan Utusan Resmi, Mau Disanksi Apa?
Namun saat ditanya apakah dari pihak PKB mendorong untuk memberi sanksi kepada lima pemuda tersebut, lantas Jazilul menyatakan bahwa tidak ada sanksi apa pun, biar publik yang menilai tindakan mereka.
“Mau disanksi apa? Dikit-dikit sanksi, dikit-dikit sanksi. Dah lah publik tahu, publik lah yang akan menilai bahwa tindakan itu kurang tepat di tengah masyarakat Indonesia secara mayoritas berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Jadi mau disanksi apa? Enggak utusan resmi kok disanksi,” tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan, lembaganya akan menyerahkan urusan sanksi kepada lima tokoh NU yang menemui Presiden Israel, Isaac Herzog, ke masing-masing organisasi.
Sebab, lima tokoh muda NU itu merupakan pengurus dari badan otonom (banom) di bawah naungan PBNU.
"Soal sanksi kita serahkan (ke badan otonom) nanti jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses, termasuk dalam soal keterlibatan LPWNU DKI tadi akan diproses dan akan diberi sanksi. Aturan kita sudah cukup jelas dan rinci," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Adapun lima orang tersebut adalah Sukron Makmun (Wakil Ketua PWNU Banten), Zainul Maarif (dosen Unusia), Munawir Aziz (Sekum PP Pagar Nusa).