- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Elektabilitas hanya Selisih Sedikit, PDIP Yakin Ahok Bisa Kalahkan Anies di Pilgub Jakarta
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyoroti elektabilitas kader partainya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam hasil survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jakarta 2024.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ahok beda tipis dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies ada di peringkat pertama dengan jumlah 29,8 persen. Sedangkan Ahok urutan kedua sebesar 20,0 persen.
Said mengatakan tipisnya jumlah elektabilitas Ahok dengan Anies membuat pihaknya yakin bahwa Ahok bisa mengalahkan Anies di Pilgub Jakarta.
“Maka Ahok menurut saya karena tingkat elektabilitasnya sangat mengejutkan itu potensial bisa mengalahkan Anies,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).
Dia menilai melesatnya elektabilitas Ahok menjadi harapan besar untuk membawa kemenangan.
“Nampaknya itu harapan besar. Ahok tiba-tiba membuntuti bahkan itu sebelumnya masih tipis sekali,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Badan Anggaran DPR RI itu mengungkapkan bahwa nama Ahok juga masuk pertimbangan PDIP sebagai cagub yang diusung di Pilgub Jakarta.
“Apalagi Ahok Ketua DPP Bidang Perekonomian. Dan hemat saya kepemimpinan Ahok selama di DKI teruji, berhasil,” ungkap Said.
Said menyebut jika Ahok maju melawan Anies maka pertarungan Pilgub Jakarta akan kembali sengit seperti sebelumnya.
“Kalau Ahok bisa maju dan katakanlah nanti DPP PDI Perjuangan memunculkan Ahok, maka pertarungannya kembali akan sengit,” ujarnya.
Sebagai informasi, survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jakarta 2024 dilakukan pada 15-20 Juni 2024.
Survei ini diikuti oleh 400 responden yang dipilih secara acak.
Berikut ini tingkat elektabilitas bakal cagub Jakarta 2024 menurut survei Litbang Kompas:
1. Anies Baswedan 29,8 persen
2. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 20,0 persen
3. Ridwan Kamil 8,5 persen
4. Erick Thohir 2,3 persen
5. Sri Mulyani 1,3 persen
6. Andika Perkasa 1,0 persen
7. Kaesang Pangarep 1,0 persen
8. Heru Budi Hartono 1,0 persen
9. Tri Rismaharini 1,0 persen
10. Lainnya 4,3 persen
11. Tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen
(saa/muu)