- Antara
Airlangga: Indonesia Berupaya Penuhi Syarat EOCD dalam 3 Tahun
Airlangga menjelaskan, selama berjalannya proses aksesi, Tim Nasional Percepatan OECD akan turut melibatkan semua pihak yang terkait dengan 26 sektor tersebut untuk menyelesaikan Initial Memorandum.
Airlangga menilai penting bagi Indonesia untuk menjadi anggota OECD agar mampu keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
"Kalau kita lihat sekarang Indonesia ini pendapatan per kapitanya di akhir tahun ini sekitar 5 ribu dolar AS," tuturnya.
Menurutnya, Indonesia yang saat ini berpenduduk sekitar 270 juta jiwa dengan pendapatan per kapita sekitar 5 ribu dolar AS, pada 2045 diperkirakan akan memiliki 320 juta penduduk dengan pendapatan per kapita antara 26 ribu hingga 30 ribu dolar AS.
Apabila berhasil lolos dari middle income trap, Indonesia akan menempati posisi keempat terbesar di dunia, dengan pendapatan domestik bruto (PDB) sekitar 9 triliun dolar AS per kapita.
Selain itu, dalam jangka panjang, Indonesia masih mempunyai berbagai tantangan yaitu pertumbuhan ekonomi harus mencapai 6-7 persen. Dengan investasi rata-rata tumbuh mendekati 7 persen per tahun.
"Presiden terpilih bapak Prabowo Subianto berharap pertumbuhan kita bisa mencapai 8 persen di tahun ketiga, empat, atau lima. Kemudian ada juga tantangan untuk keluar dari middle income trap. Ini kita punya tantangan agar pertumbuhan kita bisa dalam income 6-7 persen ke depan," pungkasnya.(ant/ree)