- tvOne
Tiba-tiba Muncul dan Taruhannya Dipenjara, Ini yang Buat Toni RM Yakin Dede Berkata Jujur Soal Iptu Rudiana
Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM menyoroti Dede yang tiba-tiba muncul dan memberikan pernyataan bahwa kesaksian soal kasus Vina adalah diarahkan oleh Iptu Rudiana.
Dede merupakan salah satu saksi kunci yang memberikan keterangan pada Iptu Rudiana bahwa pada tahun 2016 dirinya melihat aksi pelemparan batu terhadap Vina dan Eky.
Namun, belakangan Dede mengaku bahwa kesaksiannya tentang kasus Vina itu adalah arahan dari Iptu Rudiana dan Aep.
Ia mengaku sebenarnya tak pernah melihat kejadian apapun terhadap Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam.
Hal ini sontak membuat pihak Iptu Rudiana muncul melalui kuasa hukumnya dan melayangkan surat somasi terhadap pernyataan Dede.
Menanggapi ini semua, Toni RM melihat bahwa yang dikatakan Dede soal Iptu Rudiana adalah sebuah kebenaran.
"Melihat mimik muka Dede yang orang kecil, orang kampung, saya melihatnya dia jujur," kata Toni RM dalam program Catatan Demokrasi TvOne, dikutip Kamis (25/7/2024).
Jika Dede berbohong akan sangat merugikan dirinya. Padahal selama ini Dede menjadi satu-satunya saksi yang tak pernah diusik polisi.
"Itu tidak mudah. Kalau memang yang dia katakan tidak benar, ngapain juga? Taruhannya dia dipenjara lho," ujar Toni.
Ia menjelaskan, jika Dede memang terbukti memberikan kesaksian palsu maka ia bisa dikenai pasal tentang memberikan kesaksian palsu di bawah sumpah.
Hukuman dari tindakan itu termasuk dalam kategori hukuman berat.
Namun, Dede tetap berani mengambil risiko itu dengan alasan merasa bersalah selama delapan tahun dan membuat para terpidana kasus Vina kini dipenjara.
Dede bahkan sudah menegaskan bahwa dirinya siap dipenjara ataupun mendapatkan kecaman dari publik atas tindakannya itu.
"Meskipun harus dipenjara menggantikan tujuh orang itu, saya siap. Yang penting tujuh terpidana itu saya mau keluar, bebas seperti kehidupan saya kemarin," ujar Dede dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Ia mengaku bahwa selama ini dihantui rasa bersalah dan ingin mengatakan hal yang sebenarnya.
Akan tetapi, dirinya tak tahu harus mengungkapkan informasi soal arahan Iptu Rudiana itu kepada siapa.
Akhirnya, setelah kasus Vina ini kembali jadi perhatian dan banyak pihak membicarakannya, ia memutuskan menghubungi Dedi Mulyadi.
Diketahui, mantan Bupati Purwakarta itu aktif mewawancari pihak yang berhubungan dengan kasus Vina.
Setelah membulatkan tekad, Dede pun membeberkan informasi mengejutkan soal kesaksiannya yang diarahkan oleh Iptu Rudiana.
Sebelumnya, Dede mengatakan sempat menunda keputusan itu karena ada rasa takut kehilangan pekerjaan dan dipenjara.
Setelah mendaptakan dukungan dari keluarganya, pria yang pernah bekerja bersama Aep itu akhirnya berani mengungkap yang pernah terjadi padanya.
Pernyataan Dede tersebut kemudian langsung mendapatkan somasi dari pihak Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana meminta agar Dede, Dedi Mulyadi, dan Liga Akbar meminta maaf kepadanya dan keluarga karena menyebarkan berita bohong dan mencemarkan nama baik.
"Ketiga orang ini untuk meminta maaf kepada Rudiana dalam waktu 3x24 jam," kata Sekjen Perhakhi Pitra Nasution yang juga menjadi kuasa hukum ayah Eky itu.
Meski demikian, Dede menanggapi itu semua dengan tidak ingin meminta maaf kepada ayah Eky tersebut.
Ia menegaskan satu-satunya pihak yang ingin ia sampaikan permintaan maaf adalah delapan terpidana kasus Vina.
Sebab, gara-gara kesaksiannya di tahun 2016 soal pembunuhan Vina, kini delapan orang itu berstatus sebagai pembunuh.
Padahal, Dede kini mengakui bahwa dirinya tak pernah melihat kejadian apapun soal kasus Vina (iwh)