Menaker Ida Fauziyah dan jajaran Kemnaker RI saat di forum internasional G20 Brazil..
Sumber :
  • Biro Humas Kemnaker

Menaker Ida Fauziyah Paparkan Upaya Indonesia Ciptakan Ketenagakerjaan Berkualitas dan Berantas Kemiskinan di G20 Brazil

Jumat, 26 Juli 2024 - 08:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tema G20 Brazil “Building a Just World and a Sustainable Planet” (Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan), mendapatkan respons positif dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah yang turut hadir dalam agenda internasional tersebut.

Menaker menyampaikan, tujuan yang disampaikan dalam tema G20 Brazil kali ini sangat penting bagi keberadaan manusia di berbagai belahan dunia.

Namun, semangat membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan tidak akan jika konflik terus berlanjut.

"Maka dari itu, kita harus saling mendukung dengan solidaritas yang kuat untuk menegakkan kemanusiaan dan menciptakan harmoni guna mencapai tujuan keberlanjutan kita," kata Menaker di Brazil, dikutip Jumat (26/7/2024).

Mengusung semangat solidaritas, Pemerintah Indonesia mengajak G20 untuk berkomitmen dalam solidaritas bersama Palestina, mendukung pemulihan dan pembangunan kembali ekonomi Palestina.

"Mari kita bersama-sama berusaha agar konflik di Gaza segera berakhir, sehingga masyarakat dan pekerja Palestina dapat bekerja dengan tenang dan nyaman," kata Menaker.

Menaker di dalam forum G20 menyampaikan sejumlah upaya yang dilakukan Indonesia dalam menciptakan ketenagakerjaan berkualitas dan memajukan pekerjaan yang layak untuk memastikan inklusi sosial, memberantas kemiskinan, dan mencapai nol kelaparan.

Pertama, Pemerintah Indonesia telah menciptakan kesempatan kerja untuk lebih dari enam juta pekerja dalam 4 tahun, bahkan selama masa pandemi.

Hal ini dilakukan dengan memperbaiki regulasi dan tata kelola investasi, serta dukungan dari kalangan bisnis dan tenaga kerja melalui dialog sosial.

"Tingkat pengangguran telah turun menjadi 4.8 persen, yang mana ini adalah tingkat terendah dalam sejarah kami," ucap Menaker.

Kedua, mendorong penggunaan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mempromosikan kewirausahaan dan UMKM yang berfokus pada orang-orang yang berada dalam situasi rentan dan menggunakan pendekatan responsif gender.

Program-progam seperti digitalisasi UMKM dan pengembangan ekosistem start-up, katanya, telah menciptakan peluang kerja baru yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini.

Ketiga, peningkatan kesejahteraan penduduk dan mengurangi kemiskinan dengan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan di daerah pedesaan melalui dana desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kami telah memulai berbagai program pemberdayaan ekonomi daerah, seperti pengembangan UMKM dan akses ke pendidikan dan pelatihan kejuruan," ucapnya.

Keempat, memfasilitasi transisi pekerja ke pekerjaan formal dengan menyediakan pelindungan sosial dasar bagi pekerja. Hal tersebut guna mengurangi paparan mereka terhadap kemiskinan, meningkatkan akses mereka ke pelayanan kesehatan, dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan peluang ekonomi.

Menaker menuturkan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari usaha bersama pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendorong iklim investasi yang kondusif dan kebijakan ketenagakerjaan yang proaktif.

"Era pasca Covid-19 menjadi saksi pertumbuhan ekonomi yang membaik dan peningkatan investasi yang mengarah pada peningkatan penyerapan tenaga kerja," tutupnya. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:36
03:40
01:08
01:12
03:56
01:30
Viral