FGD Penguatan Potensi Food Bank melalui Koperasi di Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa

Tangani Sampah Makanan, Inkowapi Dorong Potensi Penguatan Food Bank Melalui Koperasi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 03:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penanganan sampah makanan masih belum tersolusi dengan baik di Indonesia dengan catatan ada 19-29 ton sampah makanan terproduksi setiap tahunnya.

Menyikapi itu, pemerintah disarankan melakukan food bank atau bank makanan agar mampu menghadapi pemborosan makanan (food waste) dan kerawanan pangan (food insecurity) yang kini masih terjadi.

Hal itu terungkap ketika Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Focus Group Discussion di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

"Tentunya melihat program makanan gratis yang digaungkan Presiden terpilih. Tentu ini menjawab solusi dari permasalahan yang ada," kata Ketua Inkowapi, Sharmila kepada awak media, Jakarta, Jumat (27/7/2024).

Sharmila menuturkan pembentukan food bank melalui koperasi adalah solusi efektif dengan dapat mengumpulkan, menyimpan dan mendistribusikan surplus makanan secara efisien. 

Terlebih, food bank mampu menjaga stabilitas harga inflasi dengan menyeimbangkan pasokan dan permintaan pangan, pengentasan kemiskinan dengan menyediakan akses pangan serta memberdayakan masyarakat melalui partisipasi dalam pengelolaan dan distribusi makanan.

"Dengan demikian inisiatif Food Bank ini tidak hanya dapat mengatasi food waste, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di Indonesia," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Asosiasi dan Himpunan, Wisnu W. Pettalolo menuturkan lebih dari 80 persen dari food waste ini berasal dari sampah rumah tangga, sementara sisanya dari sampah non rumah tangga.

Di sisi lain, pemborosan pangan juga menyebabkan fluktuasi harga pangan yang pada akhirnya mempengaruhi daya beli masyarakat terutama bagi masyarakat dalam kategori rentan.

"Dengan memanfaatkan inisiatif Food Bank, ada peluang mengurangi tekanan ekonomi pada keluarga kurang mampu dan membantu mereka mengakses makanan bergizi. Food Bank juga dapat memainkan peran kunci dalam mengurangi ketidakpastian pangan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang berjuang melawan kemiskinan," terang Wisnu.

Senada Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan koperasi juga merupakan aspek penting dalam insiatif Food Bank.

Sebab, koperasi dapat mengorganisir dan mengoptimalkan distribusi surplus pangan secara efisien serta bisa melibatkan masyarakat langsung dalam pengelolaan Food Bank.

"Koperasi tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga memberdayakan anggotanya, menciptakan peluang ekonomi baru dan memperkuat solidaritas sosial," timpalnya.

Arief meyakini potensi pengembangan Food Bank di Indonesia masih sangat besar, mengingat luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk. 

"Untuk itu diperlukan diskusi pematangan yang melibatkan pemangku kepentingan untuk mengkaji potensi penguatan food Bank di Indonesia melalui koperasi," kata Arief.

"Selain itu, diharapkan bahwa program Food Bank yang didukung oleh koperasi dapat mengatasi kemiskinan dengan meningkatkan akses pangan bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menciptakan peluang ekonomi baru," sambungnya. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:04
04:11
07:10
12:11
02:34
01:03
Viral