- tangkapan layar YouTube Diskursus Net
Di Hadapan Reza Indragiri, Sahabat Vina Beberkan Fakta Pakaian Dalam yang Digunakan Pacar Eky Itu saat Peristiwa Berdarah 2016
Jakarta, tvOnenews.com - Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel menggali fakta terbaru terkait peristiwa berdarah kematian Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam, bertemu dengan dua sahabat Vina.
Dalam kanal YouTube Diskursus Net, Reza Indragiri bertemu dengan Widi dan Mega. Adapun, dua perempuan tersebut diketahui sebagai sahabat Vina yang mengetahui kejadian sebelum peristiwa berdarah 2016.
Widi mengatakan Vina sempat berkunjung ke rumahnya satu minggu pada Sabtu (20/8/2016) sebelum peristiwa nahas pada Sabtu, 27 Agustus 2016.
"Jadi, Sabtu seminggu sebelum kejadian, Dedek (Vina) datang ke sini. Cuman anehnya kami nggak tahu dia tahu alamat rumah ini dari mana. Soalnya, kami awalnya enggak dekat banget," kata Widi dilansir, Sabtu (27/7/2024).
Widi menjelaskan meski tidak begitu mengenal Vina, dirinya dan Mega menerima kehadiran pacar Eky tersebut
Dia mengungkapkan Vina dan Eky sebenarnya sudah mengakhiri hubungan pada Sabtu (20/7/2024), saat datang kali pertama ke rumahnya.
Menurutnya, setelah kejadian tersebut, Vina kerap menginap di rumahnya, tanpa mengetahui alasan tinggal jauh dari keluarganya.
"Saya cuman tanya ke Vina, 'kamu nggak dicariin orang tua, kalau menginap di sini?', terus jawabnya, ya, enggak. Memang beberapa kali sempat tidur di sini kami bertiga, tapi nggak setiap hari sih," jelasnya.
Widi menuturkan tidak ada hal yang mencurigakan saat Vina menginap di rumahnya tersebut.
Menurutnya, Vina selalu bahagia dan sedih jika menyangkut Eky, pacarnya.
"Dia kalau di sini ya main HP terus, Pak. Sedih, nangisnya sama Eky, terus ketawa senang juga karena Eky," urainya.
Widi melanjutkan, pada Sabtu (27/8/2016), ada rencana Vina dan Mega untuk tidur bersama di rumahnya.
Hal itu dibuktikan Widi dari percakapannya dengan Vina melalui pesan Blackberry.
"Sabtu pagi itu, Vina chat minta jemput di rumahnya. Katanya dia mau menginap lagi di sini. Nah, saya dan Mega akhirnya jemput ke rumahnya sebelum Zuhur sekitar jam 12 kurang," ujarnya.
Sesampainya di rumah Widi, Vina lantas bertingkah sedikit mencurigakan karena meminjam uang sebesar Rp50 ribu.
Namun, ternyata uang tersebut digunakan untuk membeli mi instan dan dua pembalut di warung belakang rumah Widi.
"Cuman beli mi instan, terus pembalut dua. Nah, si Vina nggak bisa masak mi instan, terus dibantu sama si Mega selesai mandi. Di situ Vina terus liah HP-nya, katanya mau ketemu si Eky, begitu," kata Widi.
Namun, Widi melihat ekspresi Vina kembali sedih ketika melihat HP tersebut, hingga tidak mau makan mi yang dibelinya.
Dia mengungkapkan bahwa Vina mendadak ingin bertemu kakaknya, Marliyana di kontrakan dekat rumah Vina.
Mendengar permintaan Vina, Widi dan Mega lantas kesal karena harus kembali ke rumah tersebut.
Oleh karena itu, Widi meminta Mega untuk mengantar Vina ke kontrakan Kak Marliyana.
"Saya emosi sih pak, kan, panas, ya. Terus saya minta Mega lah untuk mengantar Vina pakai motor saya," kata Widi.
Seusai mengantar Vina, Mega mengungkapkan dalam perjalanan pulang ke rumah Widi, keduanya bertemu dengan Eky.
Mega mengatakan bahwa Eky dan Vina akhirnya berboncengan, meskipun telah dia larang.
"Jadi, saya bilang kalau Vina harus sama saya pulangnya, bukan sama Eky. Tapi, karena Vina dan Eky sempat berdebat, ya, akhirnya saya mengalah, meskipun kesal juga," kata Mega.
Mega mengaku sempat mengejar Eky dan Vina, tetapi kehilangan jejak saat perjalanan ke rumah Widi.
Sesampainya di rumah Widi, Mega lantas menanyakan keberadaan Vina dan Eky. Namun, Widi tidak mengetahui bahwa Vina dan Eky akan ke rumahnya.
Sementara itu, Mega yang pergi dengan kekasihnya pun akhirnya bertemu dengan Vina di gerbang rumah Widi.
Namun, tidak ada pernyataan apa pun yang dilontarkan oleh Vina kepadanya.
Dia pun berusaha menegur Eky dan menanyakan akan pergi ke mana. Akan tetapi, Eky tidak menjawab pertanyaan Mega.
"Si Eky saya taya mau pergi ke mana gitu, tapi dia diam saja. Ya, sudah, saya pergi, begitu," kata Mega.
Menjelang Maghrib sekira pukul 18.00 WIB, Widi mengatakan bahwa Vina sudah bersiap-siap dengan mandi dan meminjam beberapa barang miliknya.
"Satu pinjam dress warna hitam, kedua pinjam hotpans warna hitam juga yang ketat, bahannya kain gitu," ujar Widi.
"Kalau enggak ingat jangan bilang hitam," timpal Raza Indragiri.
Reza menekankan bahwa pakaian dalam wanita tersebut mesti diperjelas, lantaran adanya kasus dugaan pemerkosaan.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui pasti nama-nama pakaian dalam wanita.
Menurut Widi, hal tersebut bisa diperjelan, lantaran barang-barang yang digunakan Vina ialah miliknya.
"Punya saya itu Pak. Lalu pinjam sandal warna krem," kata Widi.
Widi awalnya enggan meminjamkan pakaian kepada Vina, lantaran dress tersebut pemberian kekasihnya.
Namun, Vina tampak memaksa dengan nada sedikit kasar.
"Aduh kamu pelit banget sih dipinjamin juga bilang begitu, kata dianya (Vina). Dia bilang dulu begini, Pak 'Aku mau pergi dulu ya sama si Eky,' terus saya tanya di mana Eky? Kok, nggak nyuruh ke sini? Saya mau tahu sih mukanya," ucap Widi.
Widi pun lantas membuat perjanjian dengan Vina agar tidak pulang lebih dari pukul 22.00 WIB.
Sebab, Widi khawatir dengan Vina yang pergi bersama Eky dalam kondisi putus hubungan.
Sekitar pukul 22.30, Vina menelepon Widi untuk mengajaknya main. Akan tetapi, Widi menolak dengan alasan di rumah sendiri dengan adiknya.
Pada saat perbincangan melalui telepon tersebut, Widi mengungkan bahwa Vina dalam kondisi baik.
"Tertawa pak si Vina, ramai juga teleponnya saya dengar suara tawa, motor, dan mobil seperti dipinggir jalan, bukan di sebuah ruang tertutup," kata Widi.(lgn)