- istimewa
Polisi Bocorkan Klinik Sedot Lemak Depok Tewaskan Wanita Medan Pernah Dipolisikan Tahun 2023, Ini Penyebabnya
Jakarta, tvOnenews.com - Buntut tewasnya wanita asal medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) karena sedot lemak di klinik kencantikan di Depok.
Polisi terus mendalami kasus sampai saat ini, hingga pihak kepolisian bocorkan soal klinik tersebut pernah dipolisikan pada tahun 2023.
"Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama. Sebelumnya sama sedot lemak juga dan tahun 2023," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Namun, penyelidikan kasus pada 2023 tidak berlanjut lantaran sudah ada kesepakatan antara korban dan pemilik klinik.
"Tapi sudah diselesaikan dicabut, jadi laporan dicabut," bebernya.
Klinik tersebut kini kembali berurusan dengan polisi usai Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal setelah diduga operasi sedot lemak.
Jika ditemukan tindak pidana, kasus tersebut akan diusut tuntas meski keluarga korban tidak membuat laporan.
"Keluarga belum lapor ke kita, jadi kita belum menerima laporan. Tapi saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan. Jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan. Sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada mal praktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," ungkapnya.
Sebelumya diberitakan, Kakak korban, Otka Hasibuan mengaku pihak klinik kecantikan telah memberikan uang duka sebesar Rp50 juta.
"Sampai saat ini saya tidak tahu dan tante saya yang menerima uang itu juga tidak menjawab. Saya WhatsApp waktu pertama kali, jangan terima apa pun karena saya tidak setuju. Tapi mereka tetap terima di sana, masa sih nyawa dibayar seharga uang Rp 50 juta," ujar Okta dilansir tvOnenews.com, Sabtu (27/7/2024).
Lanjutnya menceritakan, pihak klinik seakan tak memiliki tanggung jawab lantaran sudah menyerahkan uang duka kepada keluarga Ella.
Bahkan, dia menyebutkan pihak klinik enggan memberikan catatan rekam medis Ella saat itu.
"Klinik kan harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk dan datang kan ada rekaman CCTV. Kita mau itu klinik harus menjelaskan itu. Kalau nggak mau, ya kita bawa ke jalur hukumlah. Jadi setelah dia meninggal, ya klinik ini merasa sudah selesai. Saya telepon lagi Pak Ricardo ini mau jumpa Bapak, tapi dia bilang banyak kerjaan, karena dia merasa sudah memberikan sama keluarga, padahal itu tante kita yang tidak tahu-menahu dan tidak punya hak apa punlah," bebernya.
Terkait kasus ini, Okta akan menempuh jalur hukum untuk meminta mengusut kematian adiknya dengan melapor ke Polres Metro Depok. Dia mengaku kaget saat mendengar kabar adiknya meninggal saat menjalani operasi sedot lemak.
"Rencana kita akan laporkan ke pihak berwajib. Saya secara pribadi akan usut tuntas agar tidak ada korban lain," pungkasnya. (aag)