Ketua MUI KH Anwar Iskandar bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta..
Sumber :
  • Istimewa

Ada Ancaman Serius, JAMMI: Pemberantasan Penyakit Ganas Judi Online Harus Libatkan Semua Warga Indonesia

Senin, 29 Juli 2024 - 03:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar mendukung penuh upaya pemberantasan judol yang dilakukan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) dan Satuan Tugas (Satgas) Judi Online (judol).

“Kami dari Majelis Ulama Indonesia bersama ormas-ormas Islam yang jumlahnya lebih dari 87 di Indonesia bersepakat dan akan mendukung penuh Bapak Menteri kita ini (Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi) untuk membulatkan tekad menyelamatkan bangsa ini dari judi online,” ujar Anwar dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Minggu (28/7/2024).

Dukungan MUI tersebut mendapat sorotan dari Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI).

Koordinator Nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi menegaskan dukungan para alim ulama terhadap pemberantasan judol adalah bentuk kepercayaan atas kinerja Kominfo dan Satgas Pemberantasan Judi Online.

"Kami sepakat dan patuh kepada Alim Ulama bahwa pemberantasan penyakit masyarakat itu menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah dan ormas keagamaan," tegas dia.

"Dukungan MUI tersebut mencerminkan bahwa mereka percaya terhadap satgas judi online  yang telah mengurangi dan menutup akses terhadap judol," lanjutnya.

Irfaan juga menyebutkan agamawan memiliki peran penting dalam mencegah masyarakat Indonesia jatuh terjerat dalam labirin judol.

Terlebih para alim ulama tersebut punya jutaan masyarakat dan santri yang harus dijaga dengan baik.

"Para ulama punya jutaan santri dan masyarakat. Perintah pimpinan MUI yang memiliki kepengurusan hingga tingkat Kecamatan  akan sangat efektif dalam pencegahan judi online," terangnya.

Irfaan menegaskan judi dari sisi manapun adalah haram dan itu ada dalam Al-Qur'an dan hadis.

Maka dari itu, umat Muslim khususnya diwajibkan menghindari judol.

Selain itu, Irfaan mengapresiasi hasil kerja satgas yang telah bekerja beberapa bulan terakhir.

Kemenkominfo dan Satgas pemberantasan judol berhasil menutup akses sebanyak 2,6 juta situs judi online.

"Termasuk angin segar di mana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir 6.056 rekening bank yang berhubungan dengan judol. Tentu ini kabar yang menggembirakan. Semoga ke depannya satgas judol semakin"ganas" mencabut judol hingga ke akar-akarnya," katanya.

Di sisi lain, Menkominfo Budi Arie Setiadi memberikan apresiasi dukungan dari MUI.

Menurutnya, dukungan MUI dapat memperkuat semangat aparatur pemerintahan, khususnya Satgas pemberantasan judi online, untuk terus bekerja keras menyelamatkan bangsa dari dampak buruk judi online. 

Budi Arie menuturkan judi online sebagai bentuk penipuan atau scam terbesar terhadap rakyat Indonesia.

Dengan menawarkan janji-janji palsu seperti bisa mendapatkan uang Rp1 miliar hanya dengan modal bermain judi Rp50 ribu.

“Karena itulah judi online adalah penipuan terhadap rakyat. Kita harus menyelamatkan rakyat, bangsa ini, dan negara ini dari dampak destruktif judi online,” pungkasnya.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
14:07
09:05
03:23
09:31
01:13
01:41
Viral