- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Djarot Tegaskan PDIP Tak Biarkan Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan, akan menyiapkan sosok pada Pilgub Sumatera Utara dan tidak membiarkan Bobby Nasution melawan kotak kosong.
Hal tersebut ditegaskannya saat menghadiri pemaparan hasil survei Lembaga Survei Indonesia atau LSI terkait dengan Pilkada Sumatera Utara melalui daring, Minggu (28/7/2024).
"PDIP bisa mengusung calonnya sendiri dan kita menangkap aspirasi dari ketua DPD PDIP Sumut pak Rapidin dan kawan-kawan, tidak akan PDIP membiarkan Bobby melawan kotak kosong," tegasnya.
Djarot menyebut, bahwa PDIP merupakan partai yang berani untuk betarung di Pilkada 2024.
Maka dari itu, sambungnya, untuk menentukan sosok yang akan diusung harus dilakukan secara teliti dan terukur untuk dapat memenangkan kandidat di setiap masing-masing daerah.
"Kami PDIP partai yang berani, tapi bukan berani ngawur, tetapi berani yang terukur. Kami juga yakin dan percaya dengan kekuatan kita, kekuatan struktur partai. Dan menyatunya kekuatan partai kita dengan rakyat, terutama bagaimana kita bisa membawa Sumut menjadi satu provinsi yang bisa kita banggakan bersama," ucapnya.
Meski belum menentukan siapa sosok yang akan bertarung, Djarot mengungkapkan, saat ini partainya tengah menggodok nama yang akan melawan Bobby di Sumatera Utara.
"Tunggu saja, masih panjang 27 Agustus satu bulan lagi, karena yang kita rekomendasikan bukan hanya Sumut tapi seluruh Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Djarot mengatakan, bahwa Pilgub Sumut masih dinamis meski Bobby Nasution miliki elektabilitas tertinggi menurut Lembaga Survei Indonesia atau LSI.
"Karena survei itu bagaimanapun juga kalau bagi kami itu bukan sebagai patokan tapi hanya sebagai pengetahuan pada pemetaan sesaat. Karena bagaimanapun juga survei itu sangat dinamis," katanya.
Menurut Djarot, segala kemungkinan masih terjadi sebab, pendaftaran calon kepala daerah sendiri akan dimulai pada 27 Agustus mendatang.
"Yang menarik di Sumatera Utara, masyarakat itu bisa merubah pilihan atau menentukan pilihan beberaa hari menjelang pencoblosan," ucap Djarot. (aha/iwh)