Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Cornelis Hotman.
Sumber :
  • dok. DPRD Jakarta

Tren Pembelian Kendaraan Pribadi Meningkat, PSI Minta Heru Budi Maksimalkan Layanan Transportasi Publik

Selasa, 30 Juli 2024 - 09:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyoroti angka pembelian kendaraan pribadi terus meningkat dan meminta Pemprov DKI Jakarta lebih memaksimalkan pelayanan transportasi publik.

Pasalnya, imbas pembelian kendaraan pribadi yang masif menyebabkan polusi udara di Jakarta semakin buruk.

Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Cornelis Hotman dalam Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-Fraksi atas Usulan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2023.

Terlebih lagi, kata Cornelis, Kota Jakarta masuk dalam kategori tingkat polusi udara terburuk kelima di dunia.

“Penanganan polusi udara tidak diatasi dengan lebih serius terbukti dengan tidak adanya alokasi dana dari Dinas Lingkungan Hidup dalam APBD 2023 untuk menangani masalah terkait,” ujar Cornelis, dalam keterangan resmi, Selasa (30/7/2024).

“Dan sangat disayangkan tidak adanya pengajuan untuk kenaikan anggaran penanganan polusi udara pada Perubahan APBD 2023 ketika isu polusi udara telah menjadi pembicaraan nasional,” tutur Cornelis.

Menjawab pernyataan Fraksi PSI tentang kualitas udara Jakarta yang memburuk, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah polisi udara di Jakarta baik di hulu dan hilir.

“Eksekutif telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pembentukan Tim Kerja Mitigasi dan Adaptasi Belanja Iklim (MABI), peningkatan layanan transportasi umum, konversi Bus Transjakarta ke bus listrik," ungkap dia.

"Bahkan uji emisi kendaraan bermotor, serta pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan usaha yang berpotensi menghasilkan emisi gas buang,” tandasnya. (agr/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:03
08:59
03:18
03:23
04:46
05:39
Viral