- ANTARA
Harga Beras Naik, Pemerintah dan DPR Dorong Perbaikan Tata Kelola Pangan
"Sesungguhnya kebutuhan pangan kita mencukupi lho, manakala manajemen pengelolanya dengan baik. Tapi manakala kita tidak paham dimana sub produksi kita mana yang kekurangan kita ketahui disini yang terjadi keributan," ujar Anggota Komisi IV DPR, Sutrisno, Senin (5/8/2024).
Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengingatkan kenaikan beras akan menggerus daya beli masyarakat.
Inflasi nasional berpotensi mengalami kenaikan, untuk itu peran satgas pangan sangat kursial untuk menyerap gabah secara maksimal dan memastikan tidak terjadi penimbunan beras.
Selain itu, penting juga untuk menjaga stabilitas harga beras bagi masyarakat.
"Kita minta satgas pangan menjalankan fungsinya dengan baik bersama Bulog. Segera serap gabah-gabah hasil penen petani di seluruh daerah, agar bisa mengimbangkan hasil sehingga tidak terjadi kenaikan. Memastikan suplai-suplai beras itu merata di seluruh daerah dan masyarakat tidak kesulitan untuk mengakses pangan dengan harga yang terjangkau," ujar Daniel Johan.
Berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan beras, pemerintah berencana membuka impor beras sebanyak 2,2 juta ton.
Padahal dengan tingginya angka produksi beras di Indonesia seharusnya negara bisa berhenti membuka keran impor beras dari negara lain.