- Istimewa
Dua Sosok Ini Mengaku Bantu Vina Cirebon Lantunkan Syahadat Sebelum Tiada, Baru Terungkap Setelah 8 Tahun Berlalu
Jakarta, tvOnenews.com - Dua sosok ini mengaku membantu Vina Cirebon melantunkan kalimat syahadat sebelum benar-benar dinyatakan meninggal dunia pada Agustus 2016 lalu.
Dua sosok itu adalah Widi dan Mega. Mereka mengungkapkan hal itu di YouTube Abraham Samad SPEAK UP berjudul Pengakuan Rahasia Saksi Kunci Kematian Vina-Eky. Temani Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir yang tayang pada Senin (5/8/2024) lalu.
Sebelumnya, Widi dan Mega mendapatkan kabar jika Vina mengalami kecelakaan dari polisi. Mereka pun sampai di Rumah Sakit Gunung Jati sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika mereka diminta pihak rumah sakit untuk memastikan apakah itu benar-benar Vina, Widi dan Mega mengaku tidak berani. Namun, akhirnya mereka berani untuk memastikan.
Mega dan Widi teman Vina Cirebon. Dok: Tangkapan layar
"Aku awalnya enggak berani lihatnya. Enggak berani. Cuma dipanggil perawat," kata Mega.
"Pas begitu si perawatnya manggil-manggil aku sama Mega. 'Mbak, mbak, mbak. Mbak temannya Vina?'. ‘Iya. Kenapa?’, kata aku tuh. 'Sini mbak. Sini masuk'. Dia bilang begitu," timpal Widi.
"’Gimana?’. Aku bilang begitu. Kata perawatnya, ‘Sini mbak dibantu temannya’. ‘Gimana ya maksudnya?’. Aku bilang begitu. ‘Sini dibantu temannya biar lebih cepat’. Begitu tuh. Kata dia begitu," sambungnya.
Widi mengatakan kondisi Vina saat itu seperti sedang sakaratul maut atau menjelang kematian.
"Soalnya udah bunyi, udah ngorok, grok gitu tuh si Vina-nya," kata Widi.
"Berarti belum meninggal Vina-nya?," tanya Abraham Samad.
"Belum," jawab Widi dan Mega kompak.
Lantas Widi dan Mega pun melantunkan syahadat ke telinga Vina Cirebon.
"Terus setelah begitu aku di telinga kanan. Mega di telinga kiri. Aku syahadatin sama Mega. Terus langsung udah enggak ada. Meninggal," terang Widi.
"Jadi kalian yang mengantar ya saat Vina meninggal? Tapi kamu enggak lihat ada luka ya di wajahnya?," tanya Abraham Samad.
Menurut Widi, dirinya saat itu fokus ke wajah Vina. Sementara itu, tubuh Vina hingga dada dibalut selimut.
Menurutnya, wajah Vina tidak ada luka lecet dan sobek. Namun, hanya hidungnya saja berdarah. Setelah Vina tiada, Widi dan Mega mengaku syok.
"Langsung keluar, duduk berdua, bengong," kata Widi.
"Kaget?," tanya Abraham Samad.
"Syok banget," jawab Widi.
"Saya bahkan setengah pingsan karena kaget banget gitu kan. Saya juga didorong keluar pakai kursi roda," timpal Mega. (nsi)