Kolase Dedi Mulyadi dan Vina Eky.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Dedi Mulyadi Sampai Lemas Tahu Kronologi Sebenarnya Kasus Vina dan Eky dari Ismail: Merinding Saya Pak, Lemes

Kamis, 8 Agustus 2024 - 06:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Kasus kematian Vina dan Eky Cirebon kini menghadirkan saksi baru dalam obrolan bersama Dedi Mulyadi. Saksi baru bernama Ismail itu membeberkan fakta mengejutkan.

Pengakuan baru mengenai kasus Vina Cirebon yang terjadi 8 tahun lalu semakin terkuak ke publik berkat kesaksian dari salah satu saksi mata yang baru-baru ini muncul. 

Saksi tersebut, M. Ismail, mengungkapkan detail mengenai kejadian di flyover Talun pada Sabtu, 27 Agustus 2016, di mana motor yang diduga dikendarai Eky dan Vina terjatuh.

Dalam pengakuannya kepada Dedi Mulyadi, Ismail mengaku mengemudikan motor dari arah berlawanan dengan Eky. Ia bersama anaknya pulang melewati jembatan layang Talun Kota Cirebon. 

Saat melintas di jembatan itu, mereka berdua melihat pengendara motor berboncengan melaju kencang dan ugal-ugalan. Ismail menduga kuat pengendara motor itu adalah Eky dan Vina.

"Jalannya berlawanan arah, naik motornya Eky zigzag seperti orang mabuk," ujar Ismail, dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (8/8/2024).

Menurut Ismail, dalam penglihatannya, Eky kehilangan kendali hingga menabrak trotoar. Badan Eky membentur tiang listrik. 

Ismail juga mengingat motor yang dikendarai Eky berwarna biru telur asin dengan cat kuning dan helm putih merah. Ia melihat dua korban tergeletak dalam kondisi telungkup dan sangat meyakini bahwa Eky dan Vina tewas karena kecelakaan tersebut.

Dalam ceritanya kepada Dedi Mulyadi, Ismail juga menyebut tidak ada aksi kejar-mengejar kendaraan.

"Belakang enggak ada yang ngejar, sepi," ungkapnya.

Bahkan Dedi Mulyadi sampai merinding lemas mendengar kesaksian Ismail.

"Merinding saya pak, lemes. Keterangan bapak ini, keterangan paling puncak dari seluruh orang yang bertemu saya," beber Dedi Mulyadi.

Tidak hanya itu, Ismail juga melihat motor yang ditumpangi oleh Eky dan Vina sempat standing sambil teriak-teriak sebelum akhirnya menabrak trotoar dan terjatuh.

Bahkan Ismail siap bersumpah di pengadilan atas kesaksiannya itu.

“Terus motornya standing pak sambil teriak-teriak kaya orang gembira mabok. Saya siap sumpah pak di pengadilan juga. Terus motornya diangkat turun lagi, pas turun gak seimbang. Motornya nabrak trotoar, badannya nabrak tiang listrik,” jelasnya.

Ismail juga menjelaskan posisi jatuh Eky dan Vina dalam keadaan tengkurap. Sementara Vina saat itu sedang menggunakan jaket biru yang diikat ke pinggang.  

“Si Eky jatuh tengkurap gitu pak, kalo Vina kan pake jaket biru yang diiket ke pinggang itu,” bebernya.

Atas pernyataan Ismail itu, Dedy Mulyadi akan memberikan pengacara untuk mendampingi Ismail memberikan keterangan di pengadilan.

Diberitakan sebelumnya, Dedi Mulyadi juga menghadirkan saksi baru lain yang mengaku melihat detik-detik di malam meninggalnya Vina di jembatan talun Cirebon.

Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menghadirkan saksi baru dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina pada tahun 2016 silam.

Sebagaimana diketahui, Dedi Mulyadi sudah mengawal kasus Vina Cirebon sejak awal, dengan mewawancarai ke para pihak terkait dan juga saksi.

Dedi Mulyadi juga yang pertama kali memunculkan sosok Dede Riswanto (31) untuk membuka fakta mengejutkan soal keterangan palsu yang diberikan kepada polisi atas instruksi Aep dan Iptu Rudiana.

Aep dan Dede merupakan dua orang menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu.

Kedua sosok saksi inilah yang diterima kesaksiannya oleh Polisi dan menjerat delapan orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina.

Di mana tujuh orang terpidana itu divonis hukuman penjara seumur hidup.

Delapan terpidana kasus Vina, dan satunya sudah bebas yakni Saka Tatal.

tujuh terpidana itu adalah Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Rivaldi Aditya Wardana, Sudirman, Hadi Saputra, dan Eko Ramadhani.

Pengakuan Saksi yang melihat Vina

Seperti diketahui, skenario awal penyebab kematian Vina adalah karena kecelakaan tunggal, kemudian berubah menjadi ada peristiwa pengejaran, pelemparan hingga pengeroyokan.

Salah satu saksi, Oki menjelaskan detik-detik saat mendapatkan Vina dan Eky tergeletak di jembatan Talun pada tahun 2016 silam.

Dia mengaku telah ramai orang mengerumuni badan Eky dan Vina saat itu, kemudian datang seorang anak perempuan yang mengaku sebagai teman Vina di TKP.

"Jadi teman yang bilang itu temannya Vina itu lewatnya dari arah Sumber. Kemungkinan rame-rame terus ngelihat motornya si Eky," ucapnya dilansir youtube Kang Dedi Mulyadi.

"Dia itu kenal sama Eky atau Vina?" tanya Dedi Mulyadi.

Sosok perempuan itu lebih kenal sama Vina, sampai menangis-nangis melihat kondisinya.

"Kenal sama Vina-nya, sampai dia tuh menangis,'Ya Allah Vina, Vina, tolong, tolong, cepet naikin ke mobil, ini temen SMP saya," ucap sosok perempuan tersebut berdasarkan penuturan Oki.

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi langsung memberi pengumuman untuk mencari sosok perempuan yang mengaku teman SMP dari Vina.

"Siapa tahu ini bisa semakin menambah terang masalah ini, kan saya harus rajin nanya satu-satu, nanti jelasin ya, teteh siapa." ungkap Dedi Mulyadi.  

Oki mengaku sosok perempuan itu sangat terpukul melihat kondisi Vina di malam itu.

"Dia mencoba menelpon," ucapya.

Dia juga mengungkapkan kondisi dari Vina.

"Tangannya patah, kaki patah," terangnya sambil mencoba mengingat-ingat.

Tak hanya itu, Vina berusaha menyentuh tangan Eky saat detik-detik ajal menjemput.

"Tangan kanan Vina patah, tangan kiri (gak patah) karena pas diangkat masih ada gerakan," terangnya.

"Berusaha menyentuh tangan Eky tapi tak bisa?" tanya Dedi Mulyadi.
"Iya Pak," jawab Oki.

Menurut kesaksiannya, Vina tampak merintih kesakitan sambil menyebut nama Allah SWT tapi sambil mata terpejam.

"Ya Allah, Astagfirullah," coba menirukan Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi oleh saksi. (ind/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral