- Dok. tvOnenews.com
Giliran PKB Jakarta Pusat Polisikan Lukman Edy Usai Dugaan Fitnah
PKB juga dianggap telah terjebak dalam kepemimpinan sentralistik. PKB dituduh semakin menjauh dari nilai yang diwariskan oleh Gus Dur.
PKB oleh Lukman Edy juga dianggap menjauhkan peran Dewan Syura.
“Lukman Edy menuduh PKB meninggalkan warga Nahdliyin. Padahal semua kader PKB bahu-membahu, berjuang untuk dan selalu didedikasikan demi warga nahdliyin, sejak awal berdiri hingga hari ini,” kata Jamal.
Lebih lanjut Jamal menegaskan, sudah jelas diketahui bahwa PKB baik di level pusat maupun daerah tidak se-inci pun tidak pernah menjauh dari warga NU baik di level kebijakan maupun program. Baik di level pusat maupun daerah, baik di level eksekutif maupun legislatif.
“Semua kader PKB bahu-membahu memperjuangkan warga NU maupun elemen masyarakat lainya,” tutur Jamal.
“Di Jakarta ini kami konsen memperjuangkan agar dana hibah untuk PWNU di Jakarta dinaikkan. Kami juga terut memperjuangkan insentif untuk guru ngaji dan DKM Masjid di DKI Jakarta, melalui dana hibah APBD DKI Jakarta. Itu semua untuk warga DKI Jakarta, yang mayoritas adalah Nahdliyin. Jadi apa yang dituduhkan Lukman Edy bahwa PKB meninggalkan nahdliyin itu tidak bisa diterima akal sehat,” katanya.
Jamal menilai Lukman Edy juga tidak layak menuding PKB telah kehilangan semangat yang diwariskan oleh ulama pendahulu termasuk para muassis PKB.