- Istimewa
Meski Sudah Inkrah Putusan Kasus Vina Ternyata Berbeda dari Fakta? Pengacara Saka Tatal Beberkan Bukti yang Tak Pernah Muncul Tahun 2016
Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu menyoroti adanya bukti yang tak pernah muncul tahun 2016 tentang kasus Vina.
Bukti tersebut sudah disampaikan dalam sidang PK Saka Tatal, yakni percakapan Vina dan dua temannya Widi dan Mega menjelang kematian remaja tersebut.
Widi dan Mega ternyata sempat berkomunikasi dengan Vina sekitar pukul 22.14 WIB.
Padahal, berdasarkan putusan pengadilan kasus Vina tahun 2016 kejadian penganiayaan yang berujung pada pembunuhan dimulai pukul 21.15 WIB.
Edwin menjelaskan, kasus Vina dimulai dengan pengejaran para pelaku kepada korban sekitar pukul 21.15 WIB.
Vina dan Eky kemudian dipukul menggunakan kayu bambu saat sedang melintas di Flyover Talun Cirebon.
Setelah itu, Vina dan Eky yang tidak berdaya dibawa ke lahan kosong belakang sebuah showroom.
"Dianiaya, diperkosa, kemudian dibawa lagi ke Flyover Talun , kemudian diletakkan sebagaimana terjadi kecelakaan," kata Edwin, dalam tayangan YouTube Official iNews berjudul 'Bukti Baru Kasus Vina, SMS Vina dan Widi Tidak Pernah Ada di Persidangan', dikutip Jumat (9/8/2024).
Di sinilah letak perbedaan antara data yang dimiliki tim kuasa hukum Saka Tatal dan putusan pengadilan kasus Vina tahun 2016.
Berdasarkan data dari ekstraksi HP milik Vina, ditunjukkan bahwa gadis tersebut masih berkomunikasi dengan Widi dan Mega pada pukul 22.14 WIB.
Hal ini juga senada dengan keterangan dari Widi dan Mega dalam sidang PK Saka Tatal.
"Jadi di situ saja kita mainnya scientific. Bahwa ada keterangan yang bisa diuji ulang atau bisa ditampilkan ulang," kata Edwin menambahkan.
Data ini dinilai sangat penting dan bisa menunjukkan kondisi terakhir Vina dan Eky sebelum kehilangan nyawanya.
Namun, Edwin menyayangkan data yang penting tersebut tidak pernah dimunculkan di dalam sidang tahun 2016.
Tak hanya itu, ia pun mempertanyakan kenapa tahun 2016 itu handphone milik Vina dan Eky tidak diekstraksi.
"Karena bahwa data ini sayangnya tidak pernah dimunculkan ketika 2016, termasuk petanyaan saya kepada penyidik dan Pak Rudiana. Mengapa HP-nya Eky tidak disita dan diesktraksi," kata dia lagi.
Tercatat pada tanggal 27 Agustus 2016 pukul 22.14 lebih 10 detik, Vina menghubungi Widi dan mengajaknya bermain keluar melalui pesan SMS.
Namun, pada saat itu Widi menolak karena merasa sudah terlalu malam dan harus menemani adiknya yang sendirian di rumah.
Berdasarkan keterangan Widi, Vina sempat menelponnya hingga tiga kali namun tak dijawabnya.
Siapa sangka ternyata itu komunikasi terakhir Widi bersama dengan Vina yang selama ini dekat dengannya. (iwh)