Petugas Pemadam Kebakaran Cianjur Jawa Barat saat berupaya memadamkan api yang membakar kandang ayam di Desa Hegarmanah Kecamatan Karangtengah, Jumat (9/8)..
Sumber :
  • Antara

Sekitar 8.000 Ekor Ayam Ludes Terbakar di Cianjur,Ya Ampun Penyebabnya...

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sekitar 8.000 ekor ayam ludes terbakar di wilayah Kampung Ciwaru, Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (9/8).

Koordinator lapangan Damkar Mako Cianjur Yusef Yuswandi mengatakan, pihaknya menurunkan tiga mobil pemadam kebakaran ke lokasi dan 26 personel untuk memadamkan api yang membakar kandang ayam tersebut.

"Petugas sempat kewalahan karena sumber air yang sulit didapat ditambah banyak bahan yang mudah terbakar di dalam kandang, sehingga petugas membutuhkan waktu cukup lama untuk memadamkan api," katanya.

Sedangkan hasil penyelidikan sementara kebakaran diduga dipicu alat pemanas yang terletak di dalam kandang, sehingga menyulut adanya percikan api, lalu merambat ke seluruh bangunan kandang. 

Tidak ada korban jiwa, namun, kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.

"Kami bersama Inavis Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran, namun dugaan sementara akibat alat pemanas di dalam kandang," ujarnya.

Informasi dari pengelola kandang ayam Ahmad Munawar, menyebutkan, kejadian berawal saat salah seorang penjaga melaporkan listrik di kandang ayam mati. 

Selang beberapa saat sampai penjaga kembali mengabarkan ada api di salah satu kandang.

Kandang yang umumnya terbuat dari bahan yang mudah terbakar itu membuat kobaran api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian kandang.

"Api dengan cepat membesar dan kami tidak dapat memadamkan api dengan alat seadanya, selang beberapa puluh menit tiga mobil pemadam datang ke lokasi hingga berhasil memadamkan api," katanya.

Pihaknya mencatat akibat kebakaran tersebut sebanyak 8.000 ekor ayam yang baru berusia hitungan hari hangus terbakar, sehingga menyebabkan kerugian sekitar Rp1 miliar. 

"Kerugian total akibat kebakaran sekitar Rp1 miliar," katanya. (ant/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:11
01:14
01:09
11:06
02:21
21:38
Viral