- Istimewa
Saksi Ismail Muncul ke Publik, Sebut Motor Vina dan Eky Berkendara Zig-zag hingga Standing di Jalan Sepi: Mereka Kayak Orang Lagi Bahagia
Jakarta, tvOnenews.com - Saksi kasus Vina Cirebon bernama Muhammad Ismail (46) akhirnya muncul ke publik. Di acara Telusur tvOne, Ismail menyebut motor Vina dan Eky berkendara zig-zag hingga standing kala itu.
Mulanya, Ismail bercerita pada tanggal 27 Agustus 2016 lalu dia dan anaknya sedang naik motor dari bawah menuju Jembatan Talun.
“Pertama anak saya. ‘Pak itu kok naik motor kayak begitu?’. Enggak ada kejar-kejaran. Sepi. Gerimis. Enggak ada kejar-kejaran dari belakang enggak ada,” kata Ismail dikutip pada Sabtu (10/8/2024).
“Dia zig-zag terus kayak orang senang. Teriak-teriak. Terus motor ngehantem (menghantam) trotoar. Perempuan (jatuh) di depan. Si Eky di belakang. Jaraknya enggak jauh. Posisinya telungkup,” sambung dia.
Eky dan Vina. Dok: Istimewa
Adapun posisinya kala itu Ismail berlawanan arah dengan motor Vina dan Eky. Dia pun yakin melihat Vina dan Eky seperti orang bahagia hingga motornya dibuat atraksi.
“Ya itu istilahnya kencang kayak orang bahagia. Kayak orang bahagia, senenglah. Pas enggak lama dia standing kan. Nabrak, mental orangnya,” ujar Ismail.
Ismail melihat kala itu Vina menggunakan jaket berwarna biru putih yang dililitkan ke pinggang. Adapun motor yang mereka tumpangi berwarna biru dengan corak kuning.
“Motor biru telor asin. Di pinggirnya ada warna kuning,” kata dia.
Ismail menyebut jaraknya dengan motor Vina dan Eky saat ini hanya setengah meter atau satu meter saja.
Dia tidak turun melainkan hanya melihat saja. Dia juga mengaku tidak menolong mereka lantaran takut.
“Cuma lihat. Astagfirullah, innalillahi. Saya enggak periksa. Yang saya lihat pelat nomor (motor) enggak ada. Kan saya enggak turun,” kata Ismail.
“Saya nyemperin, lihat, enggak berani nolong. Anak saya ngucap, ‘Pak mau ditolong enggak?’. ‘Jangan’. ‘Kenapa?’. ‘Enggak ada saksi entar kita disalahin’,” sambung dia.
Ismail ingat dengan kejadian ini lantaran di tanggal itu ada acara lamaran.
“(Kejadian) sekitar jam 22.15. Saya lihat kan di hotel ada jam itu jam setengah sebelas,” ujar Ismail.
Ismail terang-terangan mengatakan Film Vina: Sebelum 7 Hari itu tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya.
“Film Vina dan Eky itu salah. Enggak ada kejar-kejaran. Yang saya alami enggak ditambahin, enggak dikurangin. Saya enggak ada kepentingan apa-apa,” pungkasnya. (nsi)