Iptu Rudiana Lebih Sakti daripada Ferdy Sambo, Reza Indragiri Terkejut soal Perlakuan Khusus Mabes Polri dalam Kasus Vina Cirebon.
Sumber :
  • Tim tvOne

Iptu Rudiana Lebih Sakti daripada Ferdy Sambo, Reza Indragiri Terkejut soal Perlakuan Khusus Mabes Polri dalam Kasus Vina Cirebon

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 18:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Iptu Rudiana terus menuai sorotan psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel soal adanya dugaan perlakuan khusus Mabes Polri.

Dia menyinggung penanganan kasus Vina Cirebon dengan pembunuhan berencana yang dilakukan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Reza lantas meminta tim khusus bentukan Mabes Polri bisa segera mengumumkan hasil eksamknasi peristiwa Vina dan Eky di Cirebon 2016 lalu.

"Bandingkan dengan tim serupa yang ditugasi menginvestigasi kasus Ferdy Sambo. Brigadir Josua tewas ditembak pada (8/7). Kapolri mengumumkan pembentukan tim investigasi pada (12/7). Lalu, berkas perkara diterima Kejagung pada (19/8/2022) dan disampaikan dalam rapat DPR," kata Reza dilansir Sabtu (10/8/2024).

Reza Indragiri lantas menilai jika Timsus Mabes Polri seharusnya bisa mengungkap dengan cepat kasus kematian Vina dan Eky.

"Mengacu lini masa Ferdy Sambo--pada pekan kedua Agustus ini, semestinya sudah ada pengumuman resmi tentang ada tidaknya pembunuhan dan ada tidaknya pemerkosaan terkait kematian Eky dan Vina," jelasnya.

Selain itu, Reza turut menyinggung proses etik yang seharusnya diterapkan kepada Iptu Rudiana, seperti Ferdy Sambo.

Dia menyebutkan penonaktifan terhadap anggota Polri itu dilakukan untuk menjaga transparansi pengungpakan kasus.

Kala itu, Ferdy Sambo bahkan sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi sebagai Kadiv Propam Polri.

Sementara itu, Inspektur Satu atau Iptu Rudiana saat ini masih menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan.

"Terhadap Iptu Rudiana, Mabes Polri tak kunjung menonaktifkan yang bersangkutan. Bahkan, tampaknya ia (Rudiana) tetap menjabat sebagai Kapolsek. Semakin parah, Mabes Polri mengumumkan Iptu Rudiana tidak melanggar etik," jelasnya.

CCTV Kasus Vina Perlu Dibongkar

Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mendesak Mabes Polri untuk memeriksa Iptu Rudiana dan dua anggota polisi terkait CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam.

Hal itu disampaikan Toni RM seusai menanggapi pernyataan Iptu Rudiana kepada pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea terkait bukti CCTV.

Dalam pengakuannya, Iptu Rudiana mengatakan tidak melihat CCTV atau kamera pengawas yang merekam kejadian mengerikan tersebut.

Sebab, ayah almarhum Eky itu mengatakan bahwa rekaman CCTV hanya menyorot Perumahan Garden dan jalan raya, bukan di flyover Talun, tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Toni RM, pernyataan Iptu Rudiana tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada Mabes Polri, untuk memeriksa kebenaran soal CCTV.

Toni mengatakan dalam putusan pengadilan, Iptu Rudiana dibantu dua anggota polisi, Dodi Irwanto dan Gugun Gumilar mengamankan CCTV di tempat kejadian perkara.

"Pak Rudiana ini mengetahui ada CCTV periksa itu Pak Rudiana. Mabes Polri harus segera periksa, cari CCTV-nya harus dipertanggungjawabkan ya mengenai CCTV," kata Toni dalam kanal YouTube pribadinya dilansir Selasa (6/8/2024).

Dia menegaskan bahwa Iptu Rudiana telah mengakui bahwa mengetahui letak CCTV kasus tersebut.

Menurut dia, hal tersebut juga harus dipastikan Mabes Polri terkait pengungkapan CCTV.

Sebab, menurutnya, dalam putusan pengadilan terungkap bahwa CCTV tersebut diamankan tanpa dibuka isinya.

"Itu mengenai CCTV itu, ya, jelas kenapa CCTV itu ada dan diakui oleh Pak Rudiana juga. CCTV itu pada intinya ada hanya tidak menghadap ke flyover. Berarti ada ini sesuai dengan putusan pengadilan ya atas nama para terpidana ini yaitu dari kesaksian Dodi Irwanto dan Gugun Gumilar yang mengatakan bahwa mereka telah mengecek CCTV di lokasi kejadian. Namun, (CCTV,red) belum dibuka," tegasnya.

Toni merasa terdapat kejanggalan soal kesaksian Dodi dan Gugun yang tidak memeriksa CCTV kasus pembunuhan.

Oleh karena itu, dia meminta Mabes Polri mesti memeriksa dua anggota polisi itu termasuk Iptu Rudiana.

"Pertanyaannya 'Masa sih belum dibuka?' Setiap manusia ya apalagi itu anggota polisi ketika ada peristiwa kematian, maka rasa penasaran itu ada agar segera dibuka CCTV," kata dia.

Selain itu, Toni menduga kesaksian Iptu Rudiana berbohong soal CCTV kasus tersebut.

Menurutnya, publik menunggu pemeriksaan dari Mabes Polri kepada Iptu Rudiana, Dodi, dan Gugun.

"Jadi, saya melihatnya Pak Rudiana ini tidak jujur ini dalam hal CCTV ya. Oleh karenanya Mabes Polri harus segera periksa Pak Rudiana mengenai CCTV, periksa itu Gugun Gumilar, periksa itu Pak Dodi ya. Segera kemudian hasilnya umumkan ke publik. Ingat taruhannya institusi. Karena sekarang publik ya mau dengan penjelasan Pak Rudiana yang kemarin ya itu tetap publik itu tidak percaya," tambahnya.(lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:20
11:03
03:07
02:21
02:51
02:02
Viral