- ANTARA
Tolak Laporan Polisi soal Kasus Pencabulan, Pemimpin Ponpes di Majalaya Karawang Akui Cuman Khilaf ke Santriwati
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pemimpin pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kiky Andriawan menolak tuduhan melakukan pencabulan kepada santriwatinya.
Dia mengaku khilaf telah mengasari santriwati dengan kata-kata dengan maksud untuk mendisiplinkan peserta didiknya.
"Saya sadar, saya salah, khilaf, mungkin saya terlalu keras dalam mendidik sehingga terucap kata-kata kasar, tetapi saya lakukan itu, karena merekanya sendiri kadang-kadang lupa pada aturan. Tetapi saya pastikan, tidak ada kontak fisik secara langsung berupa hukuman kepada santri," kata dia dilansir Sabtu (10/8/2024).
Hal itu disampaikan Kiky saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang, Jumat (9/8/2024), mengenai pengaduan atas dirinya dalam kasus pelecehan.
Kiky Andriawan diadukan ke kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual terhadap santriwati.
Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Muhammad Nazal Fawwaz menyampaikan pihaknya telah menerima laporan mengenai kasus pelecehan seksual atau pencabulan terhadap santriwati di pondok pesantren wilayah Majalaya, Karawang.
Atas laporan itu, pihaknya kemudian melakukan pendalaman dan kini telah diketahui identitas pelaku.
Pada Rabu (7/8) malam, sejumlah orang tua korban didampingi salah satu lembaga bantuan hukum di Karawang melaporkan kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Karawang.