- Antara
Syarat Jika Jokowi Ingin Menjadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto, Ternyata..
Jakarta, tvOnenews.com - Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berpeluang gabung untuk menjadi ketua umum Partai atau ketua dewan pembina Golkar.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2024).
Menurut dia, Airlangga Hartarto selaku ketua umum Golkar sudah pernah memberikan sinyal Jokowi akan diberikan tempat terhormat jika bergabung ke Golkar.
“Bagi saya tempat terhormat itu hanya ada dua, ketua umum dan atau ketua dewan pembina,” kata Idrus.