- dok. Tricora
Ratusan Siswa Pecinta Alam di Jakarta Mengikuti Coaching Clinic Panjat Tebing Tricora
Jakarta, tvOnenews.com - Himpunan Pecinta Alam Tricora Universitas Trilogi, menyelenggarakan coaching clinic dan fun bouldering pada Sabtu (10/8/2024) di atrium Universitas Trilogi di Jalan Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan.
Ketua Tricora Brayen Roma Sirait mengatakan coaching clinic kali ini adalah "Kegiatan Pecinta Alam Sebagai Sarana Siswa Berkarakter Mendukung Prestasi".
Adapun 3 materi coaching clinic antara lain panjat tebing bagi pemula, manajemen pendakian, dan urban farming dengan menghadirkan 3 orang narasumber berkompeten di bidangnya yaitu Syahid Basyit dari FPTI Jakarta, Syarif Krokot dari Asosiasi Pemandu Gunung DKI Jakarta dan Teguh Kurniawan dari KPKP DKI Jakarta.
"Acara ini dihadiri 200 orang siswa pecinta alam se-DKI Jakarta," kata Brayen.
Menurutnya, acara ini terselenggara berkat kerja sama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta Timur, Forum Alumni Siswa Pecinta Alam (FASTA).
"Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kegiatan pendakian yang aman serta menumbuhkan rasa keperdulian terhadap kelestarian lingkungan," katanya.
Selain coaching clinik adapula lomba fun boulder Tricora yang diikuti sekitar 40 orang siswa terpilih Sispala.
Jalur Boulder sendiri dirancang khusus untuk pemula dengan menggunakan poin poin macros terbaru. Terbagi dalam 2 kategori lomba yaitu putra dan putri.
Muhammad Syamsul Falah - SAPALA JP1 asal SMK Jakarta Pusat 1, Ayas - Teksapala asal SMK 1 Jakarta, dan Fakhri Ramadany - Pladel Sport Asal SMA 80 Jakarta adalah pemenang dari kategori putra.
Sementara pada Kategori Jalur Panjatan Pendek tanpa tali ini dimenangkan oleh Khanza Helga Satria asal SMP Al-Wildan 10 Jakarta Timur, Shinta Kurnia Apriliani - Edelweiss 98 asal SMA 98 Jakarta, Destiane Yu Salma - MAPABA asal SMAN 4 Jakarta.
Para pemenang lomba ini mendapat hadiah menarik dari para sponsor.
"Dengan adanya kegiatan coaching clinic dan lomba fun boulder ini diharapkan menjadi sarana kegiatan positif bagi siswa di tanah air, serta melahirkan bibit baru di dunia panjat tebing," pungkas Brayen. (muu)