- YouTube/tvOneNews
Ahli Metafisika Ini Sayangkan Saka Tatal Jalani Ritual Sumpah Pocong: Kok Berani...
Dalam ritual yang dilaksanakan di Padepokan Amparan Jati Cirebon, Jumat (9/8/2024) itu, Saka mengucapkan sumpah sambil dibalut kain kafan layaknya jenazah.
"Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya tidak melakukan pembunuhan atau pemerkosaan terhadap Eky dan Vina,” ucap Saka Tatal saat menjalani sumpahnya.
"Demi Allah, bahwa saya dan ketujuh terpidana adalah (korban) salah tangkap yang telah disiksa, disetrum, diberi air kencing, dan direkayasa kasus ini oleh Iptu Rudiana. Apabila saya berdusta dalam sumpah pocong ini, maka saya siap diazab oleh Allah dengan azab yang teramat pedih sesegera mungkin, baik di dunia ataupun di akhirat. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," ucapnya.
Di sisi lain, seorang ahli metafisika bernama Kirama Wijaya turut angkat bicara soal ritual sumpah pocong yang dilakukan oleh Saka Tatal.
Ia menyayangkan, jika masyarakat saat ini mudah sekali mengucapkan sumpah. Padahal, sumpah pocong adalah suatu hal yang sangat sakral.
"Saya sangat menyayangkan masyarakat sekarang ini mudah banget untuk bersumpah. Saya pribadi sih nggak berani untuk gampang bersumpah,” kata Kirama Wijaya, ahli metafisika yang diwawancarai tvOne di sela-sela live report pengucapan sumpah pocong Saka Tatal.
Kirama juga mengatakan, jika sumpah pocong adalah proses yang menegangkan. Sebab, hal itu dilakukan sebagai pembuktian untuk menegaskan kebenaran.