Tangkapan layar kolase video viral kontroversi Sound Herog Karnaval diberbagai daerah.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Viral Aksi Emak-emak Hingga Rumah Dilakban Jadi Kontroversi Sound Horeg Karnaval Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-79

Selasa, 13 Agustus 2024 - 00:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Fenomena Sound Horeg Karnaval atau sound system terpasang pada truk dengan suara musik menggelegar yang melintasi permukiman warga kini menjadi sorotan.

Teranyar, seorang emak-emak bernama Sukati pun viral akibat berulah saat Sound Horeg Karnaval itu melintasi halaman rumahnya di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Pasalnya, Sukati memilih menyiram truk pembawa sound system dengan suara musik yang menggelegar itu dengan menggunakan selang air.

Alhasil sejumlah pemuda yang merupakan panitia dari Sound Horeg Karnaval pun geram hingga terjadi cekcok antar kedua belah pihak.

Bahkan tak segan-segan, Sukati nyaris menjadi korban pengeroyokan oleh panitia Sound Herog Karnaval tersebut akibat ulahnya tersebut.

Alasan Sukati nekat menyiram air ke truk pembawa sound system tersebut akibat kesal suara musik yang begitu keras hingga mengganggunya.

"Saya terganggu, mereka saya suruh jalan, jangan di depan rumah saya tapi enggak digubris. Akhirnya saya ambilkan selang, itupun airnya tidak besar," kata Sukati kepada awak media, Jakarta, Senin (12/8/2024).

"Tujuan saya cuma agar mereka segera jalan. Tapi mereka tidak jalan-jalan malah tidak terima karena saya semprot air," sambungnya.

Tak hanya sampai di situ, Sukati mengaku para pemuda yang merupakan panitia Sound Horeg Karnaval itu pun berani berbuat anarkis.

Pasalnya, kediamannya yang merupakan indekos menjadi sasaran panitia yang jengkel akibat aksi Sukati menyiram Sound Horeg Karnaval.

Alhasil aksi pemukulan sejumlah panitia pun tak terhindarkan oleh para pemuda penggiring Sound Horeg Karnaval.

"Anak kos saya ditonjok, kena hidungnya sampai tak sadarkan diri. Menantu saya (perempuan-red) juga kena tonjok," ungkapnya.

Sementara itu, video viral terkait penyiraman air oleh seorang emak-emak pada Sound Horeg Karnaval yang disebar akun Instagram @ndorobei.official turut direspons kepolisian.

Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto mengkonfirmasi peristiwa buntuk Sound Herog Karnaval.

Menurutnya kepolisian telah memediasi kedua belah pihak yang bertikai buntuk Sound Herog Karnaval tersebut.

"Benar adanya video yang viral ibu-ibu merasa terganggu dengan adanya sound saat kejadian karnaval dan menyiram air dengan menggunakan selang mengenai kendaraan bukan sound-nya alat musiknya," kata Joko kepada awak media.

"Diupayakan untuk diselesaikan dengan perdamaian. Kami dampingi ketua panitia untuk pastikan situasi aman dalam musyawarah," sambungnya.

Warga Kabupaten Malang Memilih Lakban Kaca Rumahnya Saat Sound Horeg Karnaval

Usai aksi emak-emak yang kesal akibat Sound Horeg Karnaval, teranyar aksi warga Desa Clumprit, Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur turut viral.

Pasalnya, warga Desa Clumprit itu ramai-ramai melakban kaca rumahnya saat Sound Herog Karnaval berlangsung di wilayahnya. 

Dalam video yang diunggah akun instagram @lbj_jakarya berdurasi sekitar 11 detik itu terlihat satu unit rumah dipenuhi lakban pada bagian kacanya.

Hal itu disebabkan adanya truk yang berisikan sound system saat menyetel musik dengan suara menggelegar itu berada tepat di halamannya.

Dalam video yang dilihat tim tvOnenews.com plafon rumah tersebut satu persatu runtuh saat truk pembawa sound system itu menyetal lagu dengan suara menggelegar.

"Warga Desa Clumprit, Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur memasang lakban di kaca dan jendela rumah mereka sebagai langkah antisipasi untuk mindungi dari kemungkinan pecahnya kaca saat pawai Sound Herog yang marak digelar menjelang HUT RI," tulis deskripsi akun tersebut dikutip pada Senin (12/8/2024).

"Pemasangan lakban dilakukan untuk mengurangi dampak getaran dan suara keras yang dihasilkan selama acara karnaval sound system tersebut," sambungnya. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
02:03
Viral