- Antara
Istana Wakil Presiden RI di IKN Mengusung Tema Berbahasa Suku Dayak
Istana wakil presiden juga mengusung konsep pendingin hibrida sebagai pendingin udara hemat energi yang memaksimalkan sirkulasi udara silang.
Orientasi bangunan mengikuti arah matahari sumbu barat dan timur yang dapat mengurangi pemanasan pada bangunan, yang membuat energi pendingin bangunan jadi berkurang.
"Jadi bangunan di Kota Nusantara hemat energi dan tidak konsumtif, itu penting untuk lingkungan, kesehatan pengguna, bangunan, serta kenyamanan," ungkap Daliana.
Sementara, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan Istana Wakil Presiden RI dibangun dalam dua tahap.
Tahap pertama pembangunan berupa istana, kantor, hunian dan bangunan penunjang yang akan selesai pada Agustus 2025.
"Selanjutnya akan dilakukan lelang proyek pembangunan tahap kedua," ucapnya.
Istana wakil presiden di Kota Nusantara menempati lahan seluas 148.417 meter persegi dengan luas bangunan 32.061 meter persegi. (ant/raa)