Ilustrasi penyebaran dan infeksi Virus WNV.
Sumber :
  • Shutterstock

Ada Kabar Buruk Mengintai Masyarakat Indonesia Usai Kondisi Penyebaran Virus WNV Semakin Tak Terkendali di Eropa

Selasa, 13 Agustus 2024 - 04:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat Indonesia perlu mewaspadai adanya penyebaran virus West Nile (WNV) yang marak terjadi belakangan waktu ini di Benua Eropa.

Terbaru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) mengungkap terdapat 69 kasus infeksi virus WNV dikonfirmasi telah terjadi di benua itu dalam tujuh bulan terakhir.

Ditambah, penyebaran virus terus terjadi di tengah kondisi cuaca yang mendukung penyebarannya.

"Pada 2024 hingga 31 Juli, delapan negara di Eropa melaporkan 69 kasus infeksi WNV pada manusia yang ditularkan secara lokal," kata institusi yang berbasis di Swedia itu dilansir dari Antara, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Kasus-kasus penyebaran disertai infeksi itu dilaporkan oleh Yunani sebanyak 31 kasus, Italia (25), Spanyol (5), Austria (2), Hongaria (2), Serbia (2), Prancis (1), dan Romania (1).

Sedangkan delapan kematian akibat WNV dilaporkan terjadi di Yunani sebanyak 5 penderita, Italia (2), dan Spanyol (1).

"Di seluruh Eropa, total kasus yang dilaporkan sepanjang tahun ini berada dalam kisaran yang diperkirakan. Indikator klinis dan tingkat keparahan juga serupa dengan tahun-tahun sebelumnya," kata ECDC.

Penyebaran WNV didukung cuaca hangat dan lembab yang melanda negara-negara Uni Eropa dalam beberapa bulan terakhir.

Jumlah kasus diperkirakan akan bertambah hingga September, kata ECDC.

Virus West Nile menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Virus ini tidak menyebar antarmanusia.

Dari mereka yang terinfeksi, 20 persen di antaranya akan mengalami gejala seperti flu, sakit kepala, demam, muntah, dan diare. Kasus yang parah bisa menimbulkan penyakit neurologis, seperti ensefalitis, meningitis, dan poliomyelitis.

Penyakit ini bersifat endemik di wilayah tropis dan subtropis, tetapi semakin banyak kasus yang dilaporkan oleh negara-negara non-tropis seperti Spanyol dan Yunani.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk mencegah dan mengobati demam West Nile. (ant/raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral