- Kolase tvOnenews.com
Merinding! Widi dan Mega Ungkap Detik-detik Vina Sakaratul Maut: Aku Syahadatin, Habis Itu...
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu masih menjadi perbincangan hangat lantaran banyaknya perbedaan pernyataan para saksi.
Widi dan Mega, sahabat Vina juga muncul sebagai saksi. Mereka rupanya sempat berkomunikasi dengan Vina sebelum akhirnya Vina dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Widi, pada malam kejadian tepatnya Sabtu (27/8/2016) silam, Vina menghubunginya lewat BBM dan mengajak bertemu.
"Meg si Vina minta jemput, yaudah ayo tapi di mana. Sebelum aku bales begitu si Vina bilang nanti aku nginep lagi ya di rumah kamu. Terus aku bilang aja ke Vina yauda dijemput di mana, kata Vina di depan gang saja bilang begitu. Terus aku bilang OTW ya," jelas Widi dalam keterangannya mengutip kanal YouTube tvOne pada Rabu (14/8/2024).
"Aku ke sana bonceng sama Mega berdua terus aku datang di gang itu cuman si dia (Vina) belum sampai, kan dia bilang mau menginap ya, tapi dia gak bawa pakaian," lanjutnya.
Setelah sampai di kediaman Widi, mereka pun mengobrol hingga sore hari.
Menurut keterangan Widi, saat itu Vina sempat meminjam uang kepadanya untuk membeli pembalut.
Vina pun setelahnya meminta ke Mega untuk mengantarnya ke rumah kakal. Namun Mega terkejut lantaran Vina tak datang bersama kakaknua melainkan bersama Eky.
"Aku nanya ke Vina 'kamu tumben mandi kamu mau ke mana'. Dia bilang mau malam mingguan dong sama si Eky," ucap Widi.
Vina pun sempat meminjam baju dan celana kepada Widi untuk ia pakai jalan-jalan bersama Eky.
Vina pun pergi bersama Eky dan berjanji akan kembali ke rumah Widi pda pujul 22.00 WIB.
"Terus dia bilang begini 'bilangin ya ke si Mega pokoknya nanti pulangnya jangan tidur dulu nanti pasti saya balik lagi ke rumah kamu bilangnya kayak gitu inget ya jam 10. Seingat aku tuh berangkatnya sebelum Maghrib," beber Widi.
Tak lama kepergian Vina, Widi mendapat BBM dari Vina.
"Seingat saya jam 10 lebihan tapi dia lewat BBM 'P' doang aku jawab apa. Aku habis balas begitu dia nelpon, nanya aku di mana, aku di rumah kenapa? Kamu mau ikut main gak?, gak aku bilang begitu," jelas Widi.
Vina pun sempat menelpon Widi namun tak terjawab olehnya.
Mega dan Widi merasa tak ada yang janggal malam itu. Mereka kemudian bermain Facebook sambil menunggu Vina pulang.
Namun alangkah terkejutnya Mega dan Widi kala melihat status Facebook orang yang menyebut nama Vina dan Eky.
"Aku buka Facebook itu, nah ramai tuh RIP EKY, dan VINA DA. Aku gak percaya dong, ini orang habis miscall ya masa ada status kayak gitu, kan aku enggak percaya," kata Widi.
Mega dan Widi pun langsung menghubungi Vina. Namun keduanya justru mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa sahabatnya itu sudah meninggal.
"Telpon saja ya Meg, kata aku begitu. Nah telepon pertama nomornya gak aktif, telepon lagi jadi tuh aku nelpon beruntun terus ada yang ngangkat."
"Terus aku bilang Meg kok yang ngangkat bapak-bapak 'Assalammualikum. Ini ingin mengabarkan kalau ananda Vina dan Eky kecelakaan tunggal, ini dari Polsek Talun'," bener Widi.
Mendapatkan kabar peristiwan Vina dan Eky, Widi dan Mega pun bergegas melihat kondisi mereka di RS Gunung Jati.
"Sudah ada di RS Gunung Jati. Aku dan Mega langsung ke rumah sakit sekitar jam 1 an. Aku pas sampai ke rumah sakit. Aku sampe langsung masuk ke UGD, sampai di UGD aku cuman lihat lewat tirai, aduh," ungkap Widi.
Setelah sampai dan melihat kondisi Vina, Mega dan Widi diminta oleh tenaga medis untuk menemani sahabatnya itu yang sedang kritis.
"Nah pas kayak gitu ada perawat laki-laki, bilang mba siapanya? Aku temannya. Terus dia bilang sini-sini mba dibantu temannya biar cepat dia bilang kayak gitu," jelasnya.
"Ini kondisinya kayak gimana ya, jadi udah sakaratul banget. Nah pas kayak gitu aku syahadatin, sama Mega juga di syahadatin habis itu langsung nit," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Saka Tatal lakukan pemeriksaan Bareskrim Polri pada Selasa (13/8/2024).
Pemeriksaan terhadap Saka Tatal dilakukan terkait dugaan keterangan palsu yang diungkapkan oleg Aep dan Dede.
Saka Tatal yang didampingi oleh sejunlah tim kuasa hukumnya membawa sebuah koper yang berisikan barang bukti di kasus pembunuhan Vina dan Eky pda 2016 silam.
"Koper isinya bukan baju, ini berkas isinya. Ya sebetulnya kan Dede dan Aep kan seolah-olah melihat peristiwa, seolah-olah melihat terjadinya pelemparan."
"Sementara peristiwa itu tidak pernah ada menurut Dede. Karena dia juga tidak melakukan itu," ujar Titin Prilianti kepada awak media, dikutip Rabu (14/8/2024).
Kuasa Hukum Saka Tatal lain, Farhat Abbas juga menyebut berkas-berkas tersebut disiapkan untuk Bareskrim Polri.
Dalam berkas bukti di dalam koper itu juga turut ada bukti percakapan terakhir Vina sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
"Termasuk percakapan bukti telepon antara Widi dan Vina sebelum kematian. Artinya dengan ada bukti tersebut kita bisa pastikan bahwa tidak ada peristiwa di belakang showroom itu," ungkap Farhat Abbas.
Ia menegaskan bahwa Saka Tatal bukanlah pelaku dalam kasus kematian Vina dan Eky seperti yang dituduhkan oleh Iptu Rudiana.
"Jadi putusan tujuh terpidana dihukum seumur hidup adalah keterangan dua orang saksi itu Dede dan Aep. Yang menyatakan melihat dan mendengarkan di lokasi kejadian walaupun dengan jarak 100 meter. Sedangkan mereka tidak ada di pengadilan hanya di BAP sumpah," jelasnya.