- Antara
Tegas! PKB Tolak Upaya PBNU Campur Tangan Masalah Internal: Ini Urusan Kami dengan NU
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri menolak tegas upaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencampuri urusan internal PKB.
Hal ini disampaikan Iman usai bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang mengklaim telah mendapatkan mandat dari Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, dari Tebuireng, Jawa Timur, untuk memperbaiki PKB.
Iman mengatakan, sejarah kelahiran PKB memang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Namun, partai berlambang sembilan bintang itu dan PBNU merupakan dua entitas yang berbeda.
"Hubungan PKB cuma dengan Nahdlatul Ulama sebagai wadah aspirasi politik warga NU, bukan dengan PBNU. Ngaco itu (klaim Gus Yahya)," kata Iman, kepada media, Rabu (14/8/2024).
Hubungan baik antara PKB dan NU, lanjut Iman, masih terjalin hingga saat ini. Terbukti pada Pilpres 2024 ketika Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden, restu dari kiai-kiai hingga masyayikh NU mengalir deras.
"Jadi jangan asal klaim punya mandat, apalagi sampai mau mencampuri urusan internal. PBNU dan PKB secara perundang-undangan entitasnya berbeda. PKB di bawah UU Partai Politik, PBNU di bawah UU Organisasi Kemasyarakatan," tegas dia.
Menjelang Muktamar PKB yang bakal berlangsung pada 24-25 Agustus 2024 di Bali, Iman memastikan seluruh kader tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin.
Selain pemilihan ketua umum, Muktamar PKB nantinya juga akan membahas berbagai isu politik dan ekonomi, baik internal maupun eksternal. (agr/rpi)