Kuasa hukum Saka Tatal Titin Prialianti.
Sumber :
  • tvOne

Fenomena Misterius Saat Saka Tatal Dibaringkan Jelang Ritual Sumpah Pocong, Kuasa Hukum Sampai Singgung Iptu Rudiana

Kamis, 15 Agustus 2024 - 06:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum Saka Tatal, yakni Titin Prialianti mengungkap fenomena aneh saat ritual sumpah pocong kliennya beberapa waktu lalu.

Menurut Titin di saat ritual sumpah pocong dilaksanakan, di tengah suasana yang riuh, ramai disertai panas dirinya merasakan hal yang ganjil.

"Boleh percaya, boleh tidak, demi Allah itu dalam suasana yang begitu riuh, begitu ramai ribuan masa datang kesitu, ketika Saka dibaringkan itu betul-betul merasakan seperti ada semilir air, jadi kayak blower kayak embun," ungkapnya.

Di saat itu Titin merasakan kesejukan di tengah cuaca panas Cirebon, Jawa Barat ditambah ratusan masyarakat yang datang ke lokasi.

Tak hanya dirinya, Titin juga mengatakan Farhat Abbas juga ikut merasakan hal ganjil itu.

"Saat itu kan suasana panas betul, tapi ketika Saka dibaringkan, demi Allah saya juga merasakan itu, seperti ada hembusan embun. Pak Farhat saat itu sempat mengatakan 'ini kok dingin, dingin' padahal suasana panas betul," beber Titin.

Titin mengaku kaget saat merasakan suasana dingin menjelang Saka Tatal melakukan ritual sumpah pocong.

"Sekitar ada tiga hembusan, padahal saat itu suasananya panas betul, karena dikerubuti banyak orang. Saya tidak menafsirkan apa, tapi demi Allah saya rasakan betul saat saka berbaring, dan akan memulai ritual sumpah pocong," terangnya.

Dalam ritual sumpah pocong Saka Tatal dipimpin langsung oleh pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati. 

"Ucapannya, 'Saka bukan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, dan tujuh terpidana lain bukan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Kemudian juga Saka disiksa, dianiaya, disuruh minum air kencing. Dan ketiga itu semua adalah rekayasa Bapak Iptu Rudian'" ungkap Titin.

"Jadi disebutkannya, sumpahnya seperti itu, 'Apabila saya saya siap menerima azab' intinya seperti itu," tambah Titin.

Dalam sumpah ritual tersebut bahkan, Saka Tatal menyebut nama Iptu Rudiana sebagai dalam dalam kasus dugaan pembunuhan Vina dan Eky. 

"Saya dari 2016, punya keyakinan ada persoalan di perkara ini, kemudian juga didukung saksi-saksi yang pernah dihadirkan dalam PK Saka Tatal yang sama juga mengalami penyiksaan, kemudian dari berkas-berkasa yang kami miliki, saya yakin betul ini ada rekayasa," tutur Titin.

Titin bersikukuh bahwa tidak ada pembunuhan dan pemerkosaan dalam peristiwa 2016 silam, yang ada adalah peristiwa kecelakaan.

"Itulah sebabnya ketika dilakukan sumpah, kalimat itu pula yang disampaikan," katanya.

Titin menegaskan materi dari sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal adalah soal rekayasa kasus, penyiksaan yang dialami Saka Tatal dan 7 terpidana lainnya, hingga kebenaran kedelapan terpidana sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

"Ternyata ketika tantangan itu diberikan, itu tidak diterima dan mohon maaf beliau tidak datang," pungkasnya.(muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:42
04:15
00:55
01:03
01:44
Viral