Bikin Publik Terkejut, Saka Tatal Sampai Alami Tekanan Batin Usai Sumpah Pocong Kasus Vina Cirebon

Jakarta, tvOnenews.com - Saka Tatal merupakan mantan terpidana dari kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat yang beberapa waktu terakhir kembali menuai kontroversi di publik.

Pasalnya, Saka Tatal baru saja menjalani sumpah pocong dalam upaya memberi keyakinan publik jika dirinya bukanlah pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

Sumpah pocong itu sekaligus dilakukan Saka Tatal dalam upaya meyakinkan publik jika kasus Vina dan Eky Cirebon merupakan hasil rekayasa dari Iptu Rudiana.

"Jadi janji Saka bahwa Saka itu tidak ada di situ, dan tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan dan ada penyiksaan bahwa waktu di Polresta Cirebon," kata Saka saat dikutip dari YouTube tvOne, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Seakan Ada Tekanan Batin

Dalam upaya pembuktiannya, kubu Saka Tatal sejatinya telah melakukan Sidang Peninjauan Kembali (PK) perkara kasus tersebut di Pengadilan Negeri Cirebon.

Hingga kubu Saka Tatal pun tengah menanti-nanti kesimpulan Mahkamah Agung terkait Sidang PK yang diajukannya.

Di tengah menantikan putusan dan melakukan sumpah pocong, Saka Tatal seakan miliki tekanan batin yang tak dapat diutarakannya.

Saka Tatal mengaku jika tak ada cara lagi bagi ia untuk mengutarakan isi perasaannya saat disebut sebagai pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan.

Sehingga dirinya bertekad untuk turut melakukan sumpah pocong sembari menanti putusan sidang PK.

"Jadi gimana ya daripada Saka ngomong lebar tapi masih banyak orang yang tetap kekeh enggak percaya," ungkap Saka.

"Daripada Saka cape-cape ngomong panjang lebar, sudah Saka sumpah pocong saja," katanya.

Saka pun mengaku dirinya tak takut akan dampak dari aksi sumpah pocong yang dilakukannya itu.

Dirinya mengaku siap menempuh jalur apapun dalam membuktikan bukanlah pelaku dari kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon.

"Ya enggak ada takut sama sekali," katanya.

Kubu Iptu Rudiana Menolak Tantangan Sumpah Pocong

Di tengah sorotan publik akibat kontroversi kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, Iptu Rudiana memilih Pitra Romadoni dan tim untuk menjadi kuasa hukumnya.

Lantas pihak Pitra Romadoni pun turut menanggapi adanya tantangan sumpah pocong yang dilayangkan kubu Saka Tatal kepada Iptu Rudiana.

Pitra Romadoni yang mendapat tantangan itu secara langsung dari Farhat Abbas dengan jelas menolaknya.

"Jadi kalau dibilang sumpah pocong jadi saya bilang untuk klien saya 'No'. Bukan takut, untuk agama dan Demi Allah ya beliau bersedia dan itu disampaikan di muka persidangan," kata Pitra.

Pitra yang merasa ditagih janji dari Iptu Rudiana pun memberi alasan sesungguhnya.

Menurutnya pihaknya berkeyakinan memilih sumpah secara agama Islam berupa di bawah Al Qur'an.

"Saya ingin sampaikan bahwa kami bukanlah orang musyrik, bukan percaya sama pocong tapi percaya kepada Allah, kita bersumpah demi Allah, demi agama bukan demi pocong," katanya.

Selain itu, Pitra mengatakan Iptu Rudiana akan menjalankan sumpah secara agama Islam bukan secara sembarang tempat.

Melainkan, Iptu Rudiana akan melakukan sumpah secara agama Islam hanya dalam pengadilan.

"Saya sampaikan terkait sumpah pocong itu tidak ada, yang ada itu sumpah demi Allah itu yang ada. Dan di pengadilan juga tidak ada sumpah pocong tapi yang ada sumpah berdasarkan keyakinan dia," kata Pitra.

"Agama kristen sesuai dengan agama kristen, agama Islam sesuai dengan agama Islam di bawah Al-Qur'an seperti itu," pungkasnya. (raa)