- Instagram @bahlillahadalia
Digadang Jadi Ketum Golkar, Bahlil Jawab soal Isu Cawe-cawe Presiden Jokowi hingga Membuat Airlangga Hartarto Mundur
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia buka suara soal Partai Golkar yang akhir-akhir ini bergejolak karena mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum.
Terkait mundurnya Airlangga Hartarto, tak sedikit opini publik yang menyebut bahwa ada cawe-cawe kepada Partai Golkar dari pihak eksternal yang sangat kuat.
Opini dan isu publik tersebut lantas mengerucut pada kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding akan merebut Partai Golkar.
Merespons hal tersebut, Bahlil membantah Presiden Jokowi disebut melakukan cawe-cawe ke Golkar.
Hal itu disampaikan Bahlil setelah acara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan di Istana Negara Jakarta, Rabu sore.
"Tidak ada, tidak ada, tidak ada. Apa cawe cawe, ini kan proses internal saja, tidak ada ya," kata Bahlil, dikutip Kamis (15/8/2024).
Diketahui, Bahlil digadang-gadang akan menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
Setelah Agus Gumiwang resmi terpilih menjadi Plt, kini Partai Golkar merencanakan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 20 Agustus 2024 mendatang.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Bahlil mengaku belum mengikuti secara langsung dinamika di Partai Golkar.
Bahlil mengatakan, perkembangan soal dirinya maju atau tidak sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dapat diikuti pada saat munas nanti.
"Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamikanya di DPP Golkar. Nanti saja pada saat munas baru kita lihat perkembangan," kata Bahlil.
Diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan persoalan Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar itu merupakan urusan internal partai bergambar pohon beringin tersebut.
Hal itu ditegaskan Jokowi ketika menjawab pertanyaan awak media terkait isu adanya pembicaraan yang dilakukan Jokowi terkait Golkar, yang mempengaruhi keputusan Airlangga.
“Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai, di partai itu ada proses, ada mekanisme,” kata Joko Widodo setelah meninjau Training Center PSSI di IKN pada Selasa (13/8). (ant/rpi)