- dok. PKB
Sejumlah Kiai Sepakat Sebut PBNU Melenceng dari Khittah NU Untuk Tidak Berpolitik Praktis
Dewan Syuro DPP PKB kemudian menyambangi Ponpes Sabiilul Rosyad pimpinan Marzuki Mustamar. Di sana mereka disambut dengan agenda Halaqoh Kebangsaan bersama ulama dan tokoh masyarakat se-Jawa Timur. Kepada wartawan Kiai Marzuki mengungkapkan kekecewaannya atas konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU.
Menurut mantan Ketua PWNU Jawa Timur itu, PBNU tidak perlu cawe-cawe urusan politik praktis, PBNU harusnya bekerja pada jalur keumatan dan kemasyarakatan. Sementara PKB didirikan untuk menjadi jembatan politik warga nahdliyin.
Kunjungan terakhir rombongan Dewan Syuro DPP PKB ini yakni ke kediaman Musthofa Bisri atau Gus Mus di Rembang.
Kepada Pendiri PKB ini, para kiai ini menyampaikan dan memohon doa akan kelancaran gelaran Muktamar PKB ke-6. Mereka pula menyampaikan soliditas kepengurusan PKB dari tingkat pusat sampai daerah serta sejumlah prestasi partai pasca pemilu 2024 lalu di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar.
Selain silaturahmi ke Para Kiai di atas, Anggota Dewan Syura Andy Muawiyah Ramli, Taufik Abdullah dan Kiai Otong Abdurrohman menyertai Ketua Umum Gus Muhaimin bertandang ke sesepuh NU, KH. Syukron Makmun dan KH. Ma'ruf Amin yang juga Wakil Presiden RI.
"Kedua sesepuh itu menyatakan dukungan kepada PKB dibawah kepemimpinan Gus Muhaimin. Bahkan bersedia hadir di Muktamar PKB ke 6 di Bali 24-25 Agustus 2024," tutur Taufik Abdullah.
Beberapa daerah pun menggelar silaturahmi Para Kiai seperti di Malang, Semarang, Majalengka dst.