Ilustrasi penganiayaan di lingkungan STIP Jakarta Utara.
Sumber :
  • Istimewa

Mengerikan! Siswa SMP di Garut Jadi Samsak Kakak Kelas, Dianiaya dan Dipukul hingga Diinjak, Orang Tua Korban Langsung...

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Telah terjadi aksi perundungan atau bullying dan penganiayaan terhadap seorang siswa SMP yang dilakukan oleh kakak kelas beda sekolah di Garut, Jawa Barat, pada Kamis (15/8/2024) lalu.

Diketahui, korban yang merupakan siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Garut berinisial HFM itu mengalami trauma dan luka di beberapa bagian tubuh akibat dianiaya oleh kakak kelas dengan cara dipukuli hingga diinjak bak samsak. 

Selain itu, pelaku juga membagikan video perundungan tersebut di status Whatsapp pribadi, sehingga video itu cepat tersebar. 

Awalnya orang tua korban tidak mengetahui hal tersebut, namun mereka merasakan sikap korban yang berubah selama beberapa hari. 

“Saya lihat anak saya ada perubahan. Dia tuh murung. Gak mau sekolah katanya gak enak badan terus juga gak mau makan. Perubahannya drastis,” kata ibu korban. 

Sementara itu, ayah korban menduga anaknya ada masalah di sekolah, lalu meminta istrinya untuk mengecek handphone korban. Benar saja, ibunya menemukan suatu percakapan yang mencurigakan.

“Ada WA dari temennya, katanya minta maaf ya. Berarti anak ini lagi ada masalah,” tambahnya.

Tidak cukup sampai di situ, ibu korban terus mencari informasi terkait masalah anaknya dan akhirnya salah satu orang tua temannya memberitahu sesuatu.

“Sebenarnya Hilmi tuh nggak sakit. Ada yang ngeroyok, kaya bergerombol gitu tapi yang mukulin satu orang,” ucapnya.

Orang tua korban pun menjelaskan bahwa anaknya dianiaya dengan cara dipukul di bagian pipi, pelipis, kepala, ditendang dan diinjak.

Mengetahui hal itu, orang tua korban mengaku sangat terpukul atas kejadian yang terjadi pada anaknya. Kemudian mereka melaporkan kasus ini ke Mapolres Garut untuk memberikan efek jera kepada pelaku. 

Hingga kini belum diketahui penyebab aksi perundungan tersebut, namun korban belum bisa masuk sekolah karena proses pemulihan luka dan trauma psikis yang dialaminya. (syi/iwh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:56
01:58
01:28
01:07
00:53
03:16
Viral