Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (20/8/2024).
Sumber :
  • Haries Muhamad-tvOne

Sekjen PDIP Hasto Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi DJKA

Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) memenuhi panggilan ulang pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Hasto datang ke Gedung Merah Putih KPK sesuai jadwal pukul 10.00 WIB.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengaku telah mengantongi informasi terkait kehadiran Hasto.

Hasto dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Betul saudara HK hadir hari ini di Gedung Merah Putih KPK dalam rangka penjadwalan ulang permintaan keterangan pada hari Jumat tanggal 16 Agustus 2024," kata Tessa saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).

"Yang bersangkutan dimintai keterangan dalam perkara dugaan TPK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau DJKA Wilayah Jawa Timur," sambungnya.

Hasto tiba di Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 10.00 WIB. Sekjen PDIP mengenakan jas hitam dan kemeja putih formal.

Ia datang dengan didampingi anggota Tim Hukum PDIP, yakni Ronny Talapessy dan Joy Tobing. 

Saat ini, Hasto telah naik ke lantai dua Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan. Belum diketahui apa yang bakal didalami penyidik KPK terhadap Hasto.

Sebelumnya, Hasto memastikan akan memenuhi panggilan tim penyidik KPK dalam rangka pemeriksaannya sebagai saksi dalam perkara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). Dia akan menjelaskan dugaan nomor HP-nya dicatut.

"Saya akan hadir untuk memberikan penjelasan mengapa nomor HP saya bisa di situ. Sekaligus menjelaskan saya sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Hasto, Sabtu (17/8/2024).

Tak hanya soal itu saja, dia memastikan akan memberikan keterangan seluas-luasnya yang akan ditanyakan oleh KPK untuk melakukan pendalaman atas kasus DJKA tersebut.

"Apapun yang diminta KPK termasuk mereka misalnya seluruh dana kampanye dilaporkan, saya akan menjawab dengan baik," ujarnya. (hmd/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
01:57
01:34
01:06
02:16
06:07
Viral