- Istimewa
Genjot Ketahanan Pangan, TKN Fanta Adakan Panen Raya Singkong Bersama Petani Pelajar
Di sisi lain, Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan mengapresiasi Supardi yang secara konsisten menggawangi kelompok-kelompok petani muda di Kabupaten Bogor.
Arief menuturkan problem utama saat ini bagi kawula muda berupa minimnya lapangan kerja.
“Pengabdian di sektor formal bukan satu-satunya opsi setelah lulus kuliah, ini ada sektor pertanian yang perlu jadi perhatian kita juga. Tadi dalam perjalanan, saya diskusi dengan teman-teman Fanta, indeks pembangunan manusia (IPM) itukan ada tiga dimensi utamanya, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup yang layak. Maka itu tadi, sektor pertanian sebagai salah satu jawaban untuk mendorong standar hidup yang layak bagi Gen Z, mungkin nanti juga Gen Alpha dan seterusnya,” kata Arief.
Dalam Pidato Kenegaraan Pengantar RAPBN 2025 yang disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI Jumat (16/8/2024) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp124,4 triliun.
Anggaran ini diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.
“Sesuai yang telah dirancangkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dalam sinkronisasinya menuju pemerintahan baru, ketahanan panngan menjadi satu dari tujuh strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi,” katanya.
“Insya Allah, Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan dan menyempurnakan apa yang telah diperjuangkan selama 10 tahun pemerintahan Pak Jokowi. Fanta Village terus dengan komitmen mencetak petani-petani muda baru, agar regenerasi petani berjalan secara sehat, dan ketahanan pangan terus terjaga,” tutup Arief. (raa)