- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Isak Tangis Goenawan Mohamad di Gedung MK: Kita Sepakat Keadaan Sedang Genting
Jakarta, tvOnenews.com - Sastrawan senior Goenawan Mohamad tidak kuasa menahan tangis saat diminta memberikan suara terkait penganuliran keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait yang menyatakan partai politik di provinsi dengan penduduk 6 juta hingga 12 juta jiwa dapat mengusung calon jika memperoleh suara 7,5 persen dianulir oleh DPR RI.
"Terima kasih prof, para hakim MK sudah menerima kami di sini, orang-orang dari jalanan. Saya kira semua bersepakat bahwa keadaan sedang genting, saya bahagia bisa ada di sini," ujar dia, terbata-bata, di Ruang Rapat MK, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Seketika tenggorakan Goenawan tersendat, tak dapat mengeluarkan kata-kata. Bulir air mata tampak mengalir di pelupuk. Penyair satu ini tak dapat menahan tangis.
"Maaf saya enggak bisa ngomong karena emosi saya," tuturnya lirih.
Para akademisi dan Guru Besar sontak memberikan semangat kepada Goenawan.
"Ya, kalau saya enggak menahan diri, saya bilang kita revolusi aja. Tapi saya tahu ongkosnya banyak dan tagihannya kita enggak tahu kepada siapa," jelas dia.
"Tapi keadaan sudah keterlaluan. Sebenarnya DPR yang melawan konstitusi harus dibubarkan," sambungnya.
Penutup pidatonya, Goenawan mengucap terima kasih kepada seluruh Akademisi dan Guru Besar yang sudah meluangkan waktu untuk menyuarakan aspirasi di Gedung MK.
"Saya ucapkan terima kasih, saya bukan Jubir, bukan Komando. Ini berlebihan saya bicara di sini," tandas dia. (agr/rpi)