Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Tegas! Kembali Jadi Ketua Umum, Cak Imin Nyatakan PKB Harus Independen dari PBNU

Minggu, 25 Agustus 2024 - 10:32 WIB

Bali, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan partainya harus independen dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Tentu ini amanat yang paling berat bagaimana PKB harus mandiri, tidak bergantung pada siapa pun,” jelas dia, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Minggu (25/8).

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan apalagi pada konteslasi Pemilu 2024 yang lalu PBNU tidak mendukung PKB.

“Memang perbincangan di antara para Kiai, momentum PBNU tidak mendukung PKB saat Pemilu kemarin, dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah untuk PKB untuk benar-benar independen dan mandiri,” tegas dia.

Cak Imin menuturkan bahwa upaya independen dari PBNU adalah permintaan mayoritas Dewan Perwakilan Wilayah DPW PKB. Permohonan itu pun dipertimbangkan oleh pengurus pusat.

“Karena setelah indenpenden dan mandiri, maka PKB tidak lagi bergantung pada lembaga mau pun organisasi mana pun,” tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai yang mewadahi gerakan politik para kiai.

Hal ini dia sampaikan dalam pidato pembukaan Muktamar PKB VI di Nusa Dua, Bali. Ma’ruf menjelaskan bahwa gerakan politik PKB mengikuti nasihat para kiai.

“PKB adalah partai yang visinya adalah visi kebangsaan. Selama ini PKB sudah membuktikan dalam berbagai hal kiprahnya terhadap bangsa dan negara,” jelas dia, dia Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.

“PKB memang didirikan oleh para ulama. Karena itu, PKB dikatakan sebagai partai gerakan politik kiai, bukan kiai politik, tapi politik kiai,” sambung dia.

Ulama ini pun mencontohkan mengapa disebut politik kiai bukan kiai politik.

“Apa bedanya? Kalau kiai politik, kiai ikut politik, ke mana saja dia manut. Tapi kalau politik kiai, politik ikut kiai, jadi PKB itu politiknya ikut kiai, ikut nasihat kiai, ikut petunjuk kiai. Makanya dinamakan gerakan politik kiai,” urainya.

Akan tetapi, Ma’ruf menegaskan bukan serta merta PKB disebut politik kiai kemudian hal ini dimanfaatkan untuk kepentingan kiai semata.

“Tapi gerakan politik kiai itu bukan untuk kepentingan kiai, tapi untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara,” tandas dia. (agr/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral