- Istimewa
Rekaman Voice Note Aulia Risma Lestari Viral, Menangis Kesakitan Almarhum Ceritakan Ini Kepada Sang Ayah...
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus dugaan bullying almarhum dr. Aulia Risma Lestari semakin terang benderang.
Rekaman voice note diduga almarhum dr. Aulia Risma Lestari kepada orang tuanya via handphone pribadinya beredar di media sosial.
Dalam rekaman voice note tersebut almarhum dr. Aulia Risma tampak bercerita kepada sang ayah terkait penyakit yang dideritanya.
Tak hanya itu dalam rekaman voice note tersebut juga terungkap soal dugaan bullying dan eksploitasi yang dialami mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip tersebut.
Sebelumnya, dr. Aulia Risma Lestari yang merupakan seorang calon dokter spesialis Undip ditemukan meninggal dunia setelah diduga bunuh diri akibat bullying.
Bahkan ayah mendiang dr. Aulia Risma Lestari juga meninggal dunia pada Selasa (27/8/2024) kemarin.
Almarhum bapak Moh. Fakhuri meninggal dunia akibat sakit tak lama setelah dr. Aulia dimakamkan pada Selasa (13/8/2024) lalu.
Terbaru beredar rekaman voice note dr. Aulia Risma Lestari yang mengungkap apa yang dialaminya kepada sang ayah semasa masih hidup lewat ponsel pribadinya.
Seperti diunggah oleh akun Instagram @abouthetic pada Rabu (28/8/2024).
Rekaman voice note tersebut terasa memilukan. Aulia mengirimkan voice note tersebut sambil menangis terisak-isak.
Awalnya dr. Aulia Risma menceritakan kondisinya yang mengalami kesakitan parah, akibat penyakit yang dialaminya.
Seperti yang pihak keluarga sebutkan dr. Aulia sebelumnya mengalami sakit akibat saraf kejepit
"Enggak pak. Tiap aku bangun tidur tuh pak badannya sakit semua pak, punggungnya sakit pak," suara dr. Aulia Risma Lestari dalam rekaman voice note tersebut.
"Bangun harus pelan-pelan, kalau enggak pelan-pelan enggak bisa bangun," tambahnya.
Lebih lanjut dr. Aulia menceritakan dirinya sampai harus meminta tolong kepada customer service (CS) rumah sakit untuk membelikan minum, karena dirinya tidak boleh ke minimarket bahkan ke kantin sama sekali.
"Aku aja tadi mau minum tuh susah. Di bangsal minumnya pada habis kan, terus aku akhirnya minta tolong, minta tolong CS, aku kasih uang Rp50 ribu, aku minta nitip, aku minta nitip minum, buat dia beliin minum, karena kan aku enggak boleh ke minimarket, enggak boleh ke kantin sama sekali toh," tuturnya.
Kemudian dr. Aulia Risma Lestari menceritakan kondisi tempatnya bekerja di RSUP dr. Karyadi Semarang. Sambil menangis ia menyebut jika program-program di sana sangat kacau.
"Bener-bener ya pak, di sini tuh programnya kacau-kacau pak," katanya sambil terisak.
"Aku takut aja teman-teman aku yang di ULK situ 24 jam pak. Aku enggak tahu aku bisa apa enggak pak," kata dr. Aulia Risma putus asa.
Begitulah isi rekaman voice note antara dr. Aulia Risma Lestari dengan almarhum ayahnya sebelum meninggal.
Voice note tersebut semakin menguatkan adanya dugaan bullying dan eksploitasi yang dialami oleh dr. Aulia Risma Lestari.
Kabarnya rekaman suara itu telah diserahkan pihak kuasa hukum keluarga Aulia Risma kepada pihak investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk penyelidikan lebih lanjut.(muu)