- tvOnenews.com/Julio Saputra
PDIP Bantah Ada Kongkalikong dengan Jokowi Usung Pramono Anung di Pilkada 2024 Jakarta
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membantah partainya melakukan kompromi dengan Presiden Jokowi untuk mengusung Pramono Anung di Pilkada 2024 Jakarta.
Dia menjelaskan meskipun Pramono saat ini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, bukan berarti penugasan Pramono sebagai cagub ada campur tangan Istana.
“Enggak ada, eggak ada kompromi. Kita ini semua baik-baik saja berusaha untuk bisa saling menjaga, saling menjaga persatuan dan kesatuan,” tegas Puan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
Ketua DPR RI itu melanjutkan semua partai politik berhak mengusung kadernya masing-masing. Dia menekankan PDIP sama sekali tidak melakukan kompromi dengan pihak manapun untuk mengusung calon.
“Pilkada ini kan hak politik dari semua partai politik. Jadi mempunyai kesempatan untuk sama-sama mengusung calonnya masing-masing,” jelas Puan.
PDIP resmi mengusung Pramono dan Rano Karno sebagai cagub-cawagub di Pilgub Jakarta 2024. Keduanya telah mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/9/2024).
Sebelum mendaftar ke KPU, Pramono mengaku meminta izin kepada Jokowi untuk maju Pilgub Jakarta 2024.
"Saya ini masih berada di dalam kabinet, saya meminta izin secara khusus kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Presiden memberikan izin," kata Pramono dalam sambutannya di Kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Dia mengungkapkan Jokowi mendorong dirinya untuk maju sebagai cagub Jakarta 2024. Pramono menyebut Jokowi mendorongnya maju karena tak banyak orang yang dapat kesempatan ikut kontestasi itu.
"Bahkan, beliau yang kemudian mendorong saya untuk maju," ujar Pramono.
“Beliau mengatakan, 'Mas maju saja, enggak banyak orang yang bisa mendapatkan kesempatan untuk itu'. Itu percakapan saya yang pertama," sambungnya.
Pramono melanjutkan dirinya kemudian meminta izin lagi kepada Jokowi yang kedua kalinya. Dia ingin memastikan lagi terkait izin yang diberikan oleh Jokowi.
"Besoknya saya datang lagi pagi-pagi, 'Bapak, Bapak serius saya boleh izin maju? Silahkan maju maju aja'," tandasnya. (saa/raa)