Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan..
Sumber :
  • Istimewa

Polri Catat Tingkat Kecelakaan Masih Tinggi di Indonesia, Ini Buktinya

Jumat, 30 Agustus 2024 - 12:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kecelakaan lalu lintas di Indonesia terbilang tinggi alias masih belum kunjung menurun dengan kerugian material hingga ratusan miliar rupiah, melahirkan komunitas peduli lalu lintas yang mengupayakan berkendara cerdas.

Secara makro, Indonesia memiliki organisasi keselamatan berkendara, yakni Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang di dalamnya terdapat para pakar transportasi, baik akademisi hingga praktisi.

Namun seiring perkembangan dinamika berkendara -khususnya lalu lintas darat, kini telah muncul wadah-wadah kecil yang berisi para praktisi ahli dalam berkendara aman (safety driving), khususnya defensive driving yang pada intinya mengajarkan teknik mengemudi untuk menjauhi potensi kecelakaan.

Instruktur Defensive Driving Training (DDT) PT Davai Karya Pratama, Ade Muhammad Arbi, mengungkapkan teknik DDT sangat direkomendasikan kepada seluruh masyarakat yang aktif berkendara, baik yang dilatarbelakangi profesi maupun yang memang harus berkendara pulang pergi dari rumah ke kantor.

"Kami berfokus agar peserta selesai mengikuti pelatihan, dapat menjadi pengendara selalu mempunyai sikap mengemudi yang selalu waspada terhadap bahaya dan selalu memperagakan cara berkendara yang baik dimana outputnya dapat memberikan keamanan dan keselamatan,” kata Ade Muhammad Arbi dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).

Komunitas berkendara aman Buckle-Up Indonesia -yang memiliki perhatian yang sama atas tingginya angka kecelakaan berlalu lintas di Indonesia, mengungkapkan bahwa penyebab utama kecelakaan berlalu lintas ialah akibat pengemudi yang baru bisa mengendarai motor atau mobilnya, namun belum paham cara berkendara.

"Baru sampai tahap bisa berkendara, tapi belum paham berlalu lintas, sudah turun ke jalan raya yang super sibuk," ungkap founder Buckle-Up Indonesia, Agung Yuniharto.

Catatan tahunan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) selama Januari-November 2023 mengungkap tren kecelakaan lalu lintas masih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data laman MTI dilaporkan jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023 meningkat 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Data tersebut kemudian ditambahkan oleh pihak kepolisian -berdasarkan rilis informasi pihak Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dengan total kerugian material yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023 mencapai Rp258,18 miliar.

Meski begitu, pihak KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi) berdasarkan temuan investigasi mengklaim walau telah terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas, namun angka kematian akibat kejadian tersebut menunjukkan tren menurun.

Wakil Ketua Umum Bidang Keselamatan Transportasi MTI, Rivan A. Purwantoro, mencatat terdapat penanganan yang baik, sehingga menyebabkan kasus fatalitas turun hampir 6,5%.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral