- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Menteri AHY Dorong STPN Yogyakarta Menjadi Politeknik dan Masuk Sistem Rekrutmen ASN
Yogyakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi hingga mendorong transformasi STPN (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasinal) Yogyakarta menjadi Politeknik.
Dalam sambutannya, Jumat (30/8), Menteri AHY mengapresiasi dan mendukung penuh atas peralihan status dari sekolah tinggi menjadi politeknik pertanahan.
Hal itu disampaikan dalam acara Simposium Nasional dengan tema sinergi Kapti-Agraria dalam mendukung transformasi STPN menjadi Politeknik Agraria STPN dan rekrutmen jalur ikatan dinas.
“Saya tentu menyambut gembira, acara simposium bersama keluarga alumni pendidikan tinggi agraria atau Kapti, sebagai media bagi kita untuk saling berkoordinasi berbagi pemikiran, merumuskan solusi atas segala ikhtiar kerja kita semua mendukung transformasi dan membesarkan sekolah tinggi pertanahan kedepan,” ungkap Menteri AHY sambutannya melalui video.
“Menyongsong Indonesia emas tahun 2045 seperti lembaga-lemabaga pendidikan lain, STPN memiliki peran penting dalam mempersiapkan dan mencetak generasi muda penerus bangsa, yg memiliki kompetensi intelektual, yang profesional yang berwawasan kebangsaan dan juga berkarakter unggul,” terangnya.
AHY mengatakan bahwa STPN harus terus bertransformasi yang sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 57 tahun 2022.
“Yang mengharuskan perguruan tinggi dibawah Kementerian lain untuk menyelanggarakan pendidikan vokasi dan profesi, sesuai dengan tugas dan fungsinya, dapat diakomodir melalui Politektik, “ jelas AHY.
“Transformasi ini harus diikuti dengan penambahan prgram studi, minimal 3 program studi, pada level D3 dan atau D4, serta pembangunan sejumlah infrasturktur pendukung di dalam kampus,” tambahnya.
Menurutnya, transformasi tidak hanya sekedar perubahan nama, atau status kelembagaan, tapi juga mencerminkan komitmen STPN untuk terus beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi dinamika di dunia pendidikan dan industri.
“Dengan transformasi menjadi politeknik diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan yang tidak hanya cakap secara teori,” paparnya.
“Namun juga unggul dalam praktik serta memiliki integritas yang tinggi untuk mengelola berbagai isu pertanahaan dan tata ruang nasional,” tambah dia.
Oleh karena itu, Menteri AHY berharap melalaui acara Simpasium Nasional itu dapat melahirkan sebuah road dengan tujuan yang pertama menyiapkan transformasi STPN menjadi Politeknik.
Kemudian yang kedua, dapat menyiapkan penambahan dan pembentukan prodi baru dengan jenjang Diploma IV atau Sarjana Terapan.
“Yang ketiga mendorong sistem rekrutmen ASN melalui program pendidikan kedinasan melalui jalur ikatan dinas Politeknik Agraria.
Untuk mendukung upaya tersebut, ia mengaku akan mengkomunikasikannya dengan stake holder terkait, termasuk Kemendikbudristek, Kemenkeu, Kemenpan RB, serta BKN (Badan Kepegawaian Negara).
“Saya juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh proses transformasi STPN ini. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa perubahan ini akan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika, juga tentunya untuk bangsa dan negara,” terangnya.
“Terakhir saya mengucapkan selamat dan mengapresiasi pelaksanakaan kegiatan simposium ini. Semoga dapat menghasilkan formula untuk mempercepat transformasi STPN menjadi politeknik agraria kedepan,” tutupnya. (ind/dpi)