- Dok tvOnenews.com/Hansen Sinaga
Prabowo-Gibran Disebut Akan Bangun 2 Juta Rumah di Pedesaan, Hashim Djojohadikusumo: Pelaksananya Hanya UKM, Kontraktor Besar Dilarang Masuk!
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Paetai Gerindra sekaligus adik dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pemerintahan mendatang bakal menjalankan pembangunan rumah 2 juta unit di perdesaan setiap tahunnya.
"Ada program 2 juta unit rumah di perdesaan setiap tahun. Konstruksi dan pembangunannya diserahkan ke UKM, kontraktor besar dilarang masuk wilayah ini," kata Hashim, pada dialog bertajuk "Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran", di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Hashim beralasan pengembangan perumahan di kawasan perdesaan hanya boleh dilakukan UKM karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan kelas menengah di Indonesia.
"Ini sebenarnya bukan ide baru, tapi ini ide lama, cuma selama ini kan selalu terganjal soal pengadaan tanah," tegas Hashim.
Sementara untuk wilayah perkotaan, Hashim mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran bakal membangun 1 juta unit apartemen.
"2 juta rumah di perdesaan setiap tahun, dan 1 juta apartemen di perkotaan, setiap tahun," terang Hashim.
Sebelumnya, Hashim menjelaskan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengajak kalangan dunia usaha mengembangkan sektor perumahan.
"Salah satu hal yang akan dikembangkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan adalah sektor perumahan," ucap Hashim.
Hashim menjelaskan, berdasarkan catatannya pembangunan sektor perumahan selama 35 tahun selalu memberi sumbangan besar bagi GDP (Gross Domestic Product) .
"17 sektor perumahan bisa menyumbang sampai 20 persen GDP, dan ini nyata, saya ada datanya," ungkap Hashim.
Diketahui, APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM dan Kementeria Keuangan menggelar dialog bertajuk "Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran".
Dialog akan diisi sejumlah narasumber, yakni; Menteri Investasi Republik Indonesia, Rosan Roeslani, Ketua APEC BAC Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, dan CEO Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, serta perwakilan senior dari KADIN Daerah.
Ketua APEC BAC Indonesia Anindya Bakrie selaku penggagas kegiatan mengatakan penetapan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden di bulan Oktober mendatang, menandai era baru kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam tata kelola perekonomian Indonesia.
"Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan akan menghadirkan perspektif baru yang berfokus pada peningkatan daya saing ekonomi nasional, pembenahan regulasi, dan pemberdayaan dunia usaha untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat dan dinamis," imbuh Anindya Bakrie.(ito/lkf)