- istimewa
Ahmad Ali Komentari Pergerakan Anies Buat Partai: Partai Mana yang Tak Tersandera?
Kemudia, Anies menjelaskan, selama 2 tahun terakhir berkeliling Indonesia saat pilpres maupun pasca pilpres, ia melihat dan merasakan bahwa semangat perubahan semakin hari semakin membesar.
"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," ucap Anies.
Inisiator 'Indonesia Mengajar' itu tak menampik jika semangat perubahan itu membesar dan telah menjadi gerakan sosial, bukan tak mungkin akan dibentuk wadah ormas atau parpol.
"Kita lihat sama-sama ke depan, semoga tidak lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar, menginginkan Indonesia yang lebih setara. Demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy gagasan," papar Anies.
"Ini respons saya atas situasi yang sedang terjadi saat ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, Anies Baswedan dipastikan gagal maju dalam Pilkada Jakarta 2024 karena tiga partai yang sejak awal mengusungnya, yakni NasDem, PKB dan PKS, batal mencalonkan dirinya di Pilkada Jakarta.
Sementara beberapa partai non-parlemen yang memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura, tidak cukup memenuhi ketentuan ambang batas yang disyaratkan MK, sepeninggal PKB, NasDem dan PKS.