- Istimewa
Sempat-sempatnya Ibu Tiri Nizam Telepon Dukun saat Bocah Enam Tahun di Pontianak Itu Sudah Tak Berdaya, Ternyata Minta Hal Ini dari Orang Pintar
Jakarta, tvOnenews.com - Viral diberitakan di media sosial dan media massa soal hilangnya anak berusia 6 tahun bernama Nizam di Pontianak.
Ternyata setelah dicari kebenarannya Nizam ini bukanlah hilang, melainkan dihabisi oleh ibu tirinya sendiri.
Ayah Nizam mengatakan Nizam masih ikut dengannya ke kantor untuk mengikuti acara 17 Agustus-an. Pada tanggal 18 Agustus, Nizam juga masih ikut ke kondangan tetangganya.
“Malam harinya Nizam masih belajar sama si pelaku. Saya ikut ngajarin juga. Enggak ada rasa curiga,” kata ayah Nizam di podcast Curhat Bang Denny Sumargo berjudul Viral - Bocah 6 Tahun Tewas Ditangan Ibu Tiri!! Dan Ditemukan Dalam Karung!! (Curhat Bang) yang tayang pada Sabtu (31/8/2024).
Ayah Nizam tidak curiga lantaran istrinya atau ibu sambung Nizam itu sangat lemah lembut dan polos selama dinikahinya 3 tahun ini.
Nizam dan ibu tiri Nizam. Dok: Istimewa
Meski demikian, pada suatu hari ayah Nizam pernah menemukan memar merah di mata anaknya. Namun, sang anak mengaku matanya itu terbentur pintu. Pengakuan yang sama pun diungkapkan oleh ibu tiri Nizam.
“Perasaan saya sudah enggak enak,” terangnya.
Dia menyebut kejadian nahas bermula ketika dirinya pergi dinas dan meninggalkan anaknya di rumah pada tanggal 20 Agustus 2024.
“Saya mau video call Nizam katanya udah tidur. Besoknya lagi enggak diangkat,” ujarnya.
Dia akhirnya memutuskan untuk pulang. Anehnya, tidak ada Nizam yang menyambutnya di pintu seperti biasanya.
“Saya tanya mana Nizam. Katanya pacar ibu kandung Nizam menjemputnya dan ibu kandung Nizam sudah menunggu di bandara. Saya enggak percaya,” terangnya.
Sementara itu, ibu kandung Nizam mengaku tidak memiliki pacar atau kolega yang bernama Yogi yang disebutkan oleh ibu tiri Nizam. Dari situlah kejanggalan ini terendus.
Ayah Nizam langsung melaporkan hal ini ke polisi hingga pada akhirnya polisi langsung menggelar olah TKP di rumahnya. Namun, hasilnya nihil.
Terlebih lagi CCTV tetangga menampilkan jika tidak ada aktivitas apa-apa seperti yang ibu tiri Nizam sebutnya, yakni terkait pacar ibu kandung Nizam yang menjemputnya.
Yang terlihat di CCTV hanyalah Nizam pergi dan pulang sekolah pada saat itu.
“Ibu pelaku telepon saya. Katanya coba lihat di belakang rumah di dalam karung. Enggak ketahuan (polisi) karena kita bagi tugas dan enggak ada bau. Saya lihat karungnya ketutupan gitu. Kayak pocong. Saya pegang… Ya Allah,” ujar ayah Nizam sambil menangis.
Sampai saat ini ayah Nizam pun tidak mengerti kenapa ibu pelaku bisa mengetahui lokasi Nizam kala itu.
Ibu kandung Nizam mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku, di hari itu, Nizam dikurung di luar/belakang rumah yang tidak ada akses sama sekali.
Kata dia, Nizam dikurung, tidak diberi makan, tidak diberi minum, tidak ada penerangan sama sekali dan saat itu Nizam hanya memakai singlet serta celana pendek.
“Kondisinya hujan deras banget. Selasa dimasukin lagi ke rumah. Terus dimandiin sama pelaku. Kondisi anak saya lemas terus dia dorong sampai tengkoraknya retak. Tapi enggak mungkin sampai retak pasti ada action tertentu yang dilakukan sengaja,” kata ibu kandung Nizam.
Ibu kandung Nizam pun mengaku memiliki bukti tambahan, yakni bukti percakapan antara pelaku dan dukun.
“Dia menghubungi dukun. Minta saran pada saat Nizam ini entah meninggal entah sudah tak sadarkan diri. Dia merekam. Dia nanya gimana Nizam. Tapi dukunnya malah ngasih arahan agar pelaku menyerahkan diri ke polisi karena menurut dukun itu pembunuhan. Akhirnya ditutup telepon. Dia enggak melakukan yang disarankan dukun itu,” terangnya.
Ibu kandung Nizam menduga ibu tiri Nizam melakukan hal itu karena cemburu karena ayah Nizam lebih sayang dengan Nizam ketimbang anaknya. (nsi)