Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Aldi Herlanda

Sindiran Menohok Parpol-parpol ke Anies soal Tersandera Kekuasaan: Jadi Politisi jangan Pemalas

Minggu, 1 September 2024 - 19:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya enggan masuk ke partai politik karena seluruh kubu saat ini sedang disandera oleh kekuasaan.

"Kalau masuk partai, pertanyaannya partai mana yang sekarang tidak tersandera kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam," kata Anies dalam siaran live streaming yang dilakukan di akun Youtube-nya, Jumat (30/8/2024).

Walau demikian, Anies tidak menyebut secara rinci partai politik mana saja yang dia nilai telah tersandera kekuasaan.

Anies melanjutkan, fenomena tersebut telah dia temui selama dia melewati masa kontestasi Pilpres hingga Pilkada 2024.

Karenanya, dia memilih untuk tidak masuk partai agar tidak terikat oleh kekuasaan. Dengan demikian, dia dapat bersikap lebih independen.

"Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan," kata Anies.

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman merespons pernyataan Anies. Ia menilai pernyataan Anies merupakan stigma pribadi karena tak ada partai yang mencalonkan.

"Saya punya pertanyaan a contarrio untuk Pak Anies? Partai mana yang tersandera kekuasaan? Lantas apakah beliau menunjukkan buktinya?" kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).

"Justru pertanyaan Pak Anies bertendensi menyandera partai politik. Kalau tidak mau mencalonkan beliau lantas distigma tersandera," lanjutnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ini lantas bicara sebagai seorang politisi untuk tidak malas. Ia mengatakan setiap orang yang ingin menjadi kepala daerah perlu mengikuti proses di dalam politik. Jika tidak bekerja sama dengan partai politik, Habiburokhman menyarankan untuk mendirikan partai politik sendiri.

"Terlepas soal tudingan sandera menyandera, sebagai politisi kita tidak boleh jadi pemalas. Kalau ada sesuatu yang ingin kita perjuangkan misalnya menjadi kepala daerah atau kepala pemerintahan maka kita harus menjalani prosesnya," ucapnya.

Sedangkan PAN membantah pandangan Anies terkait partai politik kini tersandera kekuasaan. Waketum PAN Viva Yoga mengatakan parpol dibangun atas dasar kemandirian dan memiliki ideologis.

"Saat pilkada DKI dan saat pemilu presiden siapapun calon syarat konstitusinya adalah didukung diusulkan oleh partai politik, untuk pilkada 2024 sama, siapapun dia kalau mau jadi calon harus diusulkan oleh parpol. Lah kok sekarang parpol tersandera kekuasaan, apa dulu kemudian parpol tidak tersandera kekuasaan, jangan begitu lah Mas Anies," kata Viva Yoga kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).

Karena hal tersebut, Anies memutuskan untuk membangun partai atau organisasi kemasyarakatan (ormas) sendiri.

Anies mengatakan, dorongan membuat partai muncul lantaran dia melihat banyak masyarakat yang menginginkan sistem demokrasi yang setara dan membangun.

Dia juga melihat banyak masyarakat yang mulai resah akan banyaknya kepentingan politik elit-elit tertentu.

Dalam waktu dekat, dirinya akan membuat partai untuk mewadahi semangat masyarakat tersebut. Anies sendiri tidak menyebut kapan persisnya akan membangun ormas ataupun partai politik tersebut.

"Semoga, tidak terlalu lama lagi, kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar menginginkan demokrasi yang setara, yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan kebijakan dan gagasan," kata Anies.

Sebelumnya, Anies diisukan akan maju dalam Pilkada Jakarta setelah sebelumnya kalah dalam Pilpres 2024.

Beberapa partai pun sudah memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura. PDI Perjuangan juga dikabarkan jadi salah satu partai yang akan mengusung Anies di Jakarta.

Namun demikian, PDI Perjuangan mengurungkan niatnya dan lebih memilih mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.

Setelah pupus harapan di Jakarta, Anies kembali diisukan akan maju fi Pilkada Jawa Barat. Kali ini pihak yang dikabarkan siap mengusung Anies adalah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

Namun di detik-detik terakhir hari pendaftaran ke KPU, Anies lagi-lagi tidak jadi melenggang di Pilkada Jawa Barat. (ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral