Para sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang saat menggelar aksi aksi solidaritas dan simpatik mendukung Dekan FK Undip Dokter Yan Wisnu Prajoko.
Sumber :
  • ANTARA

Praktik Dekan FK Undip di RS Kariadi Ditangguhkan Usai Kasus Dugaan Bunuh Diri Aulia Risma karena Dibully, Sivitas Akademika Beri Dukungan

Senin, 2 September 2024 - 15:42 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Dekan Fakultas Kedokteran Undip Yan Wisnu Prajoko ditangguhkan praktiknya setelah ramai kasus dugaan bullying terhadap seorang dokter mahasiswi PPDS yakni Aulia Risma Lestari.

Terkait penangguhan tersebut, ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas untuk mendukung Yan Wisnu Prajoko yang praktiknya ditangguhkan di RSUP dr Kariadi.

Bertempat di Lapangan Basket FK Undip, Semarang, Senin, sivitas akademika yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan alumni memberikan dukungan kepada Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko.

Penangguhan praktik Dekan FK Undip tersebut diduga sebagai buntut meninggalnya mahasiswi PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma Lestari yang diduga meninggal bunuh diri karena dibully senior.

Sebagai buntut dari dugaan bunuh diri karena dibully senior tersebut, Kementerian Kesehatan juga telah menutup sementara akivitas PPDS Anestesi Undip.

Para simpatisan menunjukkan tulisan We Stand with dr Yan Wisnu, dengan mengenakan pakaian serba hitam dan menyematkan pita hitam di baju bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.

Pada kesempatan itu, sejumlah guru besar, rektorat, alumni, melakukan orasi, salah satunya Ketua Senat FK Undip Tri Indah Winarni yang menyampaikan saat ini merupakan momentum untuk bersatu dan introspeksi diri.

Ia menegaskan pihaknya tidak pernah meminta aksi-aksi brutal yang dilakukan oleh sivitas akademika Undip.

Sebab, sivitas akademika merupakan seorang pendidik dan mempunyai beban moral untuk disampaikan kepada anak didik.

"Jadi, arogansi bukan jadi pilihan civitas akademika FK Undip. Negara ini adalah negara kita bersama, tidak menjadi negara kementerian tertentu," katanya.

Sementara itu, Dokter Bambang Wibowo, alumni FK Undip juga turut menyuarakan bahwa RSUP dr Kariadi tanpa Undip menjadi rumah sakit yang biasa saja.

"Seluruh alumni siap membantu, sekali lagi ini kita sedang diuji, dan kekayaan SDM Undip adalah bagian yang tidak bisa dikesampingkan oleh RSUP dr Kariadi," kata mantan Direktur Utama RSUP dr Kariadi itu.

Oleh karena itu, ia mengajak para senior dan guru besar mencari alternatif terbaik untuk menyelesaikan masalah ini. (ant/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral