- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
PP Pemuda Muhammadiyah Setuju Penayangan Azan Magrib di TV Jadi Running Text saat Misa Bersama Paus Fransiskus
Jakarta, tvOnenews.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendukung langkah Kementerian Agama yang menyurati Kominfo untuk meminta Stasiun Televisi untuk mengganti tayangan Azan Magrib dengan running text pada saat misa akbar bersama Paus Fransiskus.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Anderyan Noor menilai, langkah yang diambil Kemenag itu merupakan bentuk toleransi beragama untuk menghormati umat Katolik yang melakukan Misa akbar.
"Setuju azan di TV diganti dengan running text demi menghormati saudara-saudara kita yang sedang Misa," katanya, Rabu (4/9).
Anderyan menuturkan, bahwa dirinya juga tak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, yang tak diizinkan untuk disiarkan hanya Azan elektronik saja sementara azan di masjid masih tetap bisa berkumandang.
"Karena itu juga azan elektronik, bukan suara langsung dari masjid. Azan di masjid tetap berkumandang sebagai ajakan salat yang sesungguhnya, lagian dari 365 hari masa sehari saja untuk toleransi kita tidak mau menghormati saudara kita untuk beribadah," tuturnya.
Sebelumnya, Kemenang menyurati Kominfo mengubah penayangan azan Magrib menjadi running text pada saat acara Misa akbar Paus Fransiskus, Kamis (5/9) besok.
Surat tersebut bernomor B-86/DJ.V/BA.03/09/2024 tertanggal 1 September 2024 yang ditandatangani oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dan Dirjen Bimas Katolik Suparman.
Surat itu juga berisikan poin-poin yakni, Kementerian Agama menyarankan agar Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional.
Isi surat itu juga menyebut, sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text.
Lalu, teknis penayangan siaran kedua momen tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Pool TV. (aha/dpi)